Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja di Padang Berhasil Ditangkap, Ini Peran Masing-masingnya
Seorang pemuda tewas diduga akibat terlibat tawuran, Tim Klewang Polresta Padang melakukan pengembangan sehingga amankan empat orang lainnya di Kota
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pemuda tewas diduga akibat terlibat tawuran, Tim Klewang Polresta Padang melakukan pengembangan sehingga amankan empat orang lainnya di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (24/1/2022).
Korban diketahui berinisial E (17) tewas akibat senjata tajam di depan Cafe Hau's Tea Jalan Juanda, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (10/1/2022) sekitar pukul 05.15 WIB.
Baca juga: Pelaku Tawuran Hunuskan Sajam ke Petugas Satpol PP, Berlangsung di Depan Mata Wali Kota Padang
Baca juga: Kasus Tawuran Maut di Padang Terungkap, Tim Klewang Polresta Bekuk Pelaku, tanpa Perlawanan
Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polresta Padang agar dapat ditindaklanjuti.
Tepat pada Selasa (11/1/2022), tim Klewang Polresta Padang berhasil mengamankan seorang pelaku bernama Afrizal (22).
Pelaku seorang pengangguran yang beralamat di Jalan Berok I No. 20, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.
Baca juga: Kronologi Tawuran Maut di Padang Versi Polisi : Rombongan Pemotor Kejar Korban, hingga Terjatuh
Baca juga: Tawuran Maut di Depan Sebuah Kafe Kota Padang, Insiden yang Renggut Nyawa, Seorang Remaja 17 Tahun
Terhadap pelaku juga disita berupa barang bukti berupa sebilah pedang panjang sekitar 1 meter dengan ganggang dan sarung warna hitam.
Kompol Rico Fernanda selaku Kasat Reskrim Polresta Padang mengatakan telah diamankan sebanyak empat orang lainnya yang diduga ikut terlibat pada Senin (17/1/2022).
Ia mengatakan, pelaku yang diamankan bernama Handika (18) dan Genta Syahputra (22).
Selanjutnya anak di bawah umur atau anak yang berkonflik dengan hukum berinisial DFM (15) dan GAR (16).
Baca juga: Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait Aksi Tawuran di Padang, Tewaskan Seorang Remaja
Baca juga: Seorang Remaja di Padang Tewas Akibat Terlibat Tawuran, Diduga Terkena Senjata Tajam
"Pada saat dilakukan pengungkapan, salah satu pelaku bernama Handika (18) melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kompol Rico Fernanda.
Sedangkan tiga orang lainnya yang diduga ikut terlibat tidak melakukan perlawanan.
"Penangkapan empat orang ini merupakan hasil pengembangan yang kita lakukan," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaku bernama Handika (18) adalah pelaku yang mengayunkan pedang panjang ke punggung korban sebanyak dua kali.
Pelaku Handika (18) diamankan di kawasan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumbar.
Selanjutnya dilakukan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku lainnya agar dapat diproses sesuai hukum.
Anak berkonflik dengan hukum inisial DFM dan GAR diamankan saat bersama Genta di rumahnya di daerah Lakuak, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
"Dikembangkan lagi dan diamankan pelaku bernama Genta Syahputra (22)," katanya.
Pelaku Genta Syahputra (22) juga mengarahkan pedang panjang ke korban, tetapi tidak mengenai tubuh korban.
"Selanjutnya inisial DFM (15) yang melempar batu dan ikut mengarahkan senjata tajam ke pinggang korban," ujarnya.
Sedangkan inisial GAR (16) yang ikut melempar batu ke arah korban.
"Barang bukti yang diamankan berupa sebilah pedang panjang 1 meter dan sebilah pedang dengan panjang 90 cm," ujarnya.
* Kronologi Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan
Kompol Rico Fernanda mengatakan kejadian diketahui oleh tante korban ketika akan berjualan ke GOR H Agus Salim Padang.
Namun, bertemu dengan saksi bernama Gilang dan memberitahukan bahwa korban berada di rumah sakit M Djamil Padang dalam keadaan berdarah-darah.
"Kemudian tante korban langsung melakukan pengecekan rumah sakit dan benar ditemukan korban dalam keadaan terluka pada bagian leher belakang serta bagian punggungnya akibat terkena senjata tajam," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak keluarga menanyakan bagaimana kejadiannya hingga sampai korban terluka kepada saksi bernama Zelki.
"Sekitar pukul 05.15 WIB korban pergi membeli nasi goreng dengan berjalan kaki. Sesampai di lokasi kejadian, korban melihat rombongan sepeda motor dan mengejar korban," katanya.
Kata dia, korban sempat lari hingga sampai terjatuh hingga diduga pelaku mengayunkan senjata tajam ke bagian leher belakang serta punggung.
"Atas kejadian tersebut, tante korban merasa tidak senang dan melaporkan kejadian itu ke Polresta Padang guna proses hukum lebih lanjut," katanya. (*)