Murid SD di Padang Keracunan
Hasil Uji Labor BPOM, Penyebab Keracunan Massal Murid SD di Padang karena Bakteri Patogen
Uji Labor terkait jajanan bakso bakar yang menyebabkan keracunan massal murid SD Negeri 29 Gunung Sarik dan warga setempat sudah dikeluarkan
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Uji Labor terkait jajanan bakso bakar yang menyebabkan keracunan massal murid SD Negeri 29 Gunung Sarik dan warga setempat sudah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Padang.
Kepala BPOM Padang, Firdaus Umar mengatakan sesuai dengan dugaan awal memang ada bakteri jenis staphylococcus di sampel bakso.
Baca juga: Uji Sampel Makanan yang Sebabkan Keracunan Massal di SDN 29 Gunung Sarik, BPOM: Butuh Waktu 7 Hari
Baca juga: Ibu Hamil yang Keracunan Makanan Setelah Jajan di Depan SDN 29 Gunung Sarik Padang Makin Membaik
Ia membeberkan bahwa dalam sampel makanan bakso itu ada microba jenis bakteri patogen.
"Hasil dugaan kami sementara bersama Dinas Kesehatan Kota Padang melihat sebab yang ditimbulkan di rumah sakit (RSUD Rasidin) merupakan ciri khas dari bakteri yang kami duga ini," bebernya.
Berdasarkan temuannya di RSUD, Firdaus Umar melanjutkan bahwa banyak korban yang mengalami sakit dan keram dibagian perut serta mual, muntah hingga mencret.
Baca juga: Buntut Keracunan Massal di SDN 29 Gunung Sarik Padang Orang Tua Larang Anak Jajan di Luar Pekarangan
Baca juga: Polisi Periksa Pedagang Bakso Bakar Terkait Puluhan Murid SD Keracunan di Padang
Baca juga: Pasca Keracunan Massal, Orang Tua Murid SDN 29 Gunung Sarik Tunggu Anak hingga Jam Pulang Sekolah
"Hasilnya memang positif saat kita lakukan uji laboratorium bahwa bakso bakar tersebut mengandung staphylococcus aureus dan E. Coli," bebernya saat dihubungi Sabtu (22/1/2022).
Bakteri ini ditemukan dalam uji laboratorium terdapat dalam bakso bakar yang awalnya diduga jadi penyebab keracunan massal murid SD Negeri 29 Gunung Sarik.
"Pada saos dan kecap tidak terlihat atau negatif adanya bakteri patogen. Jadi memang di bakso saja adanya," jelasnya.
Baca juga: Terkait Kasus Keracunan Murid SDN 29 Gunung Sarik, Orang Tua : Semoga Nanti Ada Pertemuan Wali Murid
Baca juga: Keracunan 30 Murid di SDN 29 Gunung Sarik Padang, Orang Tua Korban Anggap Musibah
Dugaan sementara BPOM Kota Padang setelah melakukan uji labor bakteri itu muncul karena higienitas dari pengolahannya.
"Itu dugaan penyebab kenapa bisa ada bakteri patogen dalam bakso," katanya.
Terkait hasil Labor ini, pihak BPOM Kota Padang sudah memberitahu pada pihak Polsek Kuranji dan Dinas Kesehatan Kota Padang.
"Hasilnya sudah kami sampaikan melalui surat setelah uji labor selesai pada Rabu (22/1/2022)," tuturnya. (*)