Bocah Diserang Buaya
Petugas BPBD Agam Lihat Buaya saat Menyisir Aliran Sungai Batang Masang, Berjemur Siang Hari
Satu buaya sempat terlihat oleh petugas pencarian korban menyusul adanya korban seorang bocah diterkam buaya pada Senin (17/1/2022).
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Satu buaya sempat terlihat oleh petugas pencarian korban menyusul adanya korban seorang bocah diterkam buaya pada Senin (17/1/2022).
Seekor buaya tampak berjemur pada siang hari selama dua jam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi kedaruratan BPBD Agam, Nasruddin, Senin siang.
Ia menjelaskan, sejak tiba di lokasi pada pukul 08.30 WIB, petugas BPBD telah menyisir aliran sungai Batang Masang.
"Dua tim sudah sejak pagi tadi telah menyisir aliran sungai ini," kata Nasruddin, Senin (17/1/2022).
Selain petugas dari BPBD, dua tim tersebut juga dibantu oleh warga setempat.
Baca juga: 5 Tahun Terakhir, Sudah Ada 3 Kejadian Warga Diserang Buaya di Jorong Padang Mardani, Kabupaten Agam

Ia melanjutkan, sekira pukul 11.30 WIB petugas melihat penampakan seekor buaya yang sedang berjemur di dekat Jembatan Gadih Angik.
Hingga pukul 13.30 WIB buaya tersebut masih berjemur di dekat jembatan itu.
Jembatan tersebut, kata dia jaraknya sekitar 7 Kilometer dari lokasi korban diterkam buaya.
"Kami tidak bisa memastikan satwa buaya yang kami lihat itu ialah yang memangsa korban," ujar Nasruddin.
Dikatakan, sebelumnya saksi yakni kakak korban, menggambarkan ciri-ciri buaya yang menerkam adiknya tersebut.
"Lebih kurang ciri-ciri yang disebutkan kakak korban, mirip dengan yang dilihat petugas," ujar dia.
"Warna kulitnya agak gelap, panjang sekira 3 meter, besar badannya sebesar galon, tapi kami tidak bisa pastikan itu satwanya," imbuh Nasruddin.
Jadi, kata dia, tim fokus disekitar kawasan buaya yang berjemur tersebut, serta untuk mengidentifikasi daerah sekitar munculnya buaya itu.
"Selama dua jam, buaya tersebut kemudian menyelam kembali," lanjut dia.
Petugas melanjutkan identifikasi di bawah jembatan tersebut, namun korban belum juga ditemukan, hingga Senin (17/1/2022) sore.
Baca juga: Update Bocah Perempuan Diseret Buaya di Kabupaten Agam, Tim BPBD Gunakan Drone, Lakukan Pencarian
Lakukan Pencarian Pakai Drone
Dilansir TribunPadang.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam turunkan petugas dilengkapi perahu karet dan drone untuk mencari bocah perempuan yang diseret buaya di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (17/1/2022).
Kejadian ini cukup membuat masyarakat kaget karena korban sampai saat ini belum ditemukan dan sudah dilakukan pencarian secara bersama-sama.
Lokasi kejadian ini terjadi tepatnya pada aliran sungai Batang Masang, Jorong Padang Mardani, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar, mengatakan pihaknya ikut membantu dalam pencarian korban setelah laporannya masuk.
"Tadi pagi kita dari BPBD Kabupaten Agan telah menurunkan petugas sebanyak 10 orang," kata Muhammad Lutfi Ar.
Namun, ia belum dapat laporan ada berapa petugas yang hadir di lokasi kejadian dalam pencarian korban diterkam buaya.
"Kita membawa perahu karet untuk menyisir kawasan sungai, dan juga drone untuk melakukan pemantauan dari atas," katanya.
Dikarenakan lokasi habitat buaya, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat setempat yang sudah paham dengan kondisi lapangan di kejadian ini.
"Kami tidak membuat keamanan khusus, karena masyarakat di sana sudah terbiasa dengan kondisi adanya buaya," katanya.
Baca juga: 5 Tahun Terakhir, Sudah Ada 3 Kejadian Warga Diserang Buaya di Jorong Padang Mardani, Kabupaten Agam
Bocah Perempuan Diseret Buaya
Dilansir TribunPadang.com, seorang bocah perempuan diseret buaya hingga kakaknya ikut masuk ke dalam aliran sungai untuk menyelamatkan korban di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (17/1/2022).
Bocah ini diseret buaya pada aliran sungai Batang Masang, Jorong Padang Mardani, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumbar.
Korban diketahui bernama Anisa Putri berumur 9 tahun yang sampai saat ini belum ditemukan dan belum diketahui kondisinya.
Wali Jorong Padang Mardani, Afrizal, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB saat korban pergi ke sungai bersama dengan kakaknya bernama Melisa Susanti berumur 18 tahun.
"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Jadi korban dan kakaknya pergi ke sungai dengan tujuan pergi ke sekolah," kata Afrizal.
Namun, kakaknya lebih dahulu pergi ke sungai untuk mandi dan tidak lama disusul oleh adiknya bernama Anisa Putri (9).
"Setelah selesai mandi, korban naik ke pinggir sungai atau daratan. Saat itulah korban disambar oleh buaya," ujarnya.
Afrizal mengatakan kakak korban sempat menarik korban pada saat digigit oleh buaya yang ada di aliran sungai.
Pada saat korban ditarik oleh buaya, kata dia, kakaknya tidak melepaskan pegangannya sehingga ikut terseret ke dalam aliran sungai.
"Dikarenakan kakak korban ini sudah pengap sehingga pegangannya terlepas," katanya.
Ia mengatakan, korban sempat mengapung di tengah sungai dan kembali ditarik oleh buaya ke dalam aliran sungai.
"Namun, sampai siang hari ini sudah tidak ada terlihat lagi," katanya.
Disebutkannya, korban adalah anak seorang petani dan juga buruh harian lepas. (*)
Bocah Perempuan Diserang Buaya di Agam, Ternyata Anak Petani Tidak Memiliki Sumur Mandi di Rumah
Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun dilaporkan diserang buaya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (17/1/2022).
Hingga saat ini korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh pihak terkait.
Baca juga: KRONOLOGI Buaya Serang Bocah di Agam, Diterkam Saat Jalan Pulang Setelah Mandi Pagi di Sungai
Baca juga: Nahas, Bocah Perempuan Diterkam Buaya, Sempat Ditarik Sang Kakak Akhirnya Terlepas karena Tidak Kuat
Kejadian ini tepatnya terjadi pada aliran sungai Batang Masang, Jorong Padang Mardani, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumbar.
Wali Jorong Padang Mardani, Afrizal, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB.
"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB," kata Afrizal selaku Wali Jorong Padang Mardani.
Baca juga: Buaya yang Terkam Bocah di Agam Langsung Lari dan Menghilang di Dalam Sungai Batang Masang
Ia mengatakan, korban mandi pada pagi hari di aliran sungai yang bernama Batang Masang.
"Kebetulan itu hanya khusus untuk mandi, sedangkan untuk mencuci piring air sungainya dibawa ke rumah," kata Afrizal.
"Untuk korban ini tidak ada sumur di rumahnya, sehingga mengharuskannya untuk mandi ke sungai," ujarnya.
Baca juga: Identitas Bocah Perempuan 9 Tahun yang Diterkam Buaya di Kabupaten Agam
Ia menjelaskan, korban bernama Anisa Putri yang berumur 9 tahun dan kakaknya bernama Melisa Susanti yang berumur 18 tahun.
"Korban dan kakaknya pergi ke sungai untuk mandi ke sungai dengan tujuan untuk pergi sekolah," katanya.
Selanjutnya korban ditarik oleh buaya sehingga sampai saat ini belum ditemukan.
"Sampai saat ini korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian," katanya.
Petugas yang sudah berada di lokasi kejadian melakukan pencarian terdiri dari BPBD, Kapolsek, Kapolres, dan Satpol PP. (*)
Tim SAR Bantu Pencarian Bocah Perempuan 9 Tahun yang Diterkam Buaya di Kabupaten Agam
Baca juga: Bocah Perempuan Diterkam Buaya di Nagari Manggopoh Lubuk Basung, Korban Belum Ditemukan
Baca juga: Kronologi Bocah Diterkam Buaya di Sungai Batang Masang, Kakak Korban Sempat Berusaha Menyelamatkan
Baca juga: Kakak Korban Sempat Tarik Adiknya dari Terkaman Buaya dan Coba Kejar hingga ke Tengah Sungai
Baca juga: Petugas BPBD Agam Lakukan Pencarian Bocah 9 Tahun yang Diterkam Buaya di Sungai Batang Masang
Baca juga: Bocah 9 Tahun di Lubuk Basung Diterkam Buaya Seusai Mandi di Sungai Batang Masang
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lihat Buaya saat Hari Terakhir, Upaya Pencarian Syaiful di Batang Masang, Pasaman
Baca juga: Oknum Juru Parkir Aniaya Warga di Pasar Lubuk Buaya, Padang: Pelaku telah Berulang-kali Huni Penjara
Baca juga: Oknum Juru Parkir Aniaya Pengunjung Pasar Lubuk Buaya Kota Padang, Hidung Korban Berdarah Kena Tinju