Sampah di Pantai Padang
Pedagang Pantai Padang sebut Sampah di Pantai Puruih Muaro Lasak Sudah Ditangani Pihak Terkait
Pedagang pantai puruih Muaro Lasak beberkan bahwa sampah di kawasan ini sudah dibersihkan oleh pihak terkait. Hal ini disampaikan oleh pedagang
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pedagang pantai puruih Muaro Lasak beberkan bahwa sampah di kawasan ini sudah dibersihkan oleh pihak terkait.
Hal ini disampaikan oleh pedagang setempat Dian (37) ia mengatakan bahwa pembersihan itu dilakukan selama kurang lebih satu pekan.
"Sebelum tahun baru sempat ada satu excavator bekerja selama 1 pekan di kawasan pantai puruih Muaro lasak," bebernya saat ditemui Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Sampah di Pantai Padang Berdampak Pada Keindahan dan Kenyamanan Wisatawan
Baca juga: Soal Sampah di Kawasan Wisata Pantai Padang, Wagub Sumbar: Ini soal Kesadaran Masyarakat
Excavator tersebut diperkirakan Diah bekerja sejak 28 Desember hingga 4 Januari 2022.
Pekerjaan tersebut berlangsung dari pagi hingga siang, lalu pada sore baru ia bisa kembali berjualan.
"Excavator itu mengangkat serta menimbun sampah, kurang lebih selama satu pekan pengerjaannya," beber Dian.
Baca juga: Soal Sampah di Pantai Padang, Ketua DPD Asita Sumbar : Masih Layak Jadi Destinasi Wisata Favorit
Baca juga: Wali Kota Hendri Septa Singgung Soal Tarif Parkir, Pemalakan dan Sampah di Pantai Padang
Sehingga pada saat itu kondisi pantai puruih Muaro lasak yang sebelumnya dipenuhi sampah mulai bersih.
"Saya waktu setelah pengerjaan sempat berjualan di bawah batu grip karena ada pengunjung yang minta dipindahkan meja ke bawah," ujarnya.
Pengunjung itu minta pemindahan meja karena keadaan pantai yang sudah bersih.
Baca juga: Persoalan Sampah di Pantai Padang, Perlu Peran Pemerintah, LSM, Komunitas hingga Guru dan Buya
Baca juga: Terkait Sampah di Pantai Padang, Prof Isril Berd : Masuk Tanggung Jawab Dinas Lingkungan Hidup
Ia juga menjelaskan selama pengerjaan itu dirinya dan pedagang setempat juga ikut melakukan gotong royong.
"Jadi sewaktu pengerjaan itu kami juga bantu, karena memang ada pengumuman dari masjid untuk gotong royong. Namun hanya beberapa kali saja," jelasnya.
Kendati demikian Dian mengaku tidak tahu pasti dinas apa yang waktu itu melakukan pengerjaan.
"Saya tidak tahu juga itu apakah dinas lingkungan atau pariwisata yang kerja. Pastinya memang ada pembersihan dengan excavator waktu itu," jelasnya. (*)