Berita Padang Pariaman
Dana Desa 2022 Lareh Nan Panjang Selatan, Padang Pariaman Meningkat, Wali Nagari Ungkap Kinerja 2021
Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Zainal menyatakan bahwa penambahan anggaran dana desa tersebut menurutnya tak terlepas dari kinerja yang dilaku
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Zainal menyatakan bahwa penambahan anggaran dana desa tersebut menurutnya tak terlepas dari kinerja yang dilakukan selama 2021 lalu.
Menurutnya, satu faktornya ialah penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap keluarga terdampak Covid-19.
"Tahun kemarin kita berhasil menyalurkan BLT dana desa ini dengan cepat, mungkin ini salah satu faktor pendorong juga," kata Zainal pada Jumat (14/1/2022).
Disebutkan, Dana Desa Tahun 2022 di Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat meningkat sebanyak Rp 216 Juta dari tahun sebelumnya.
Pada Tahun 2022, jumlah dana desa yang diterima pihaknya sebesar Rp 1,016 Miliar.
Kemudian, penambahan dana desa tahun (2022) ini juga karena kinerja dari Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) yang cukup baik.
Lebih lanjut, ia berharap agar pada Tahun 2023 dana desa yang diterima pihaknya akan bertambah lagi.
Alasannya ialah agar pelaksanaan pembangunan di nagari tersebut kedepannya semakin baik.
"Semoga dana desa tahun depan juga bisa meningkat lagi, sehingga berbagai sarana dan pembangunan bisa kita laksanakan dengan baik," imbuh Zainal.
Zainal menuturkan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 tahun 2021 ada aturan yang menjelaskan tentang alokasi dana desa Tahun 2022 ini.
"Dimana ada aturan 40 persen dari dana desa ini diberikan untuk Bantuan Langsung Tunai yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19," kata Zainal.
Dikatakannya, sebanyak 20 persen dari dana yang diterima akan digunakan untuk menunjang ketahanan pangan di nagari tersebut.
"Anggaran tersebut akan dicairkan untuk membangun saluran irigasi, yang diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi pertanian di nagari kami," ujar Zainal.
Selain itu, dalam upaya ketahanan pangan, ia juga akan memberikan bantuan ternak kepada kelompok tani yang sudah ada di nagari tersebut.
Zainal kemudian menjelaskan bahwa dalam Perpres Nomor 104 tahun 2021 juga mengharuskan alokasi dana sebesar 8 persen untuk penanganan Covid-19.
Namun, ia mengaku belum menentukan atau memutuskan anggaran tersebut digunakan dalam bentuk apa kedepannya.
Tahun lalu, kata dia, alokasi dana untuk penanggulangan Pandemi Covid-19 di nagari itu terealisasi untuk membeli masker kesehatan.
"Tahun lalu kita anggarkan 8 persen ini untuk membeli masker dan sebagainya, namun saat ini saya rasa untuk masker sudah tidak pas lagi, nanti kami akan konsultasikan anggaran ini dipergunakan untuk apa," pungkas Zainal.
Baca juga: Dana Desa di Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Meningkat Rp 216 Juta
Dana Desa Meningkat
Dilansir TribunPadang.com, penerimaan Dana Desa di Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meningkat sebesar Rp 216 Juta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Zainal di Padang Pariaman, Jumat (14/1/2022).
Zainal berujar bahwa penerimaan dana desa di nagarinya pada tahun 2022 ini ialah sebesar Rp 1,016 Miliar.
Sedangkan, pada Tahun 2021, nagari tersebut hanya menerima dana desa dari pemerintah sebesar Rp 800 Juta.
"Alhamdulillah pada tahun 2022 ini Dana Desa kita meningkat, tahun lalu hanya sebesar Rp 800 juta dan tahun ini bertambah menjadi Rp 1,016 miliar, atau naik Rp 216 juta," kata Zainal, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Belum Bisa Dilaksanakan di Padang Pariaman, Syarat Belum Terpenuhi

Adapun penambahan penerimaan di nagarinya karena merupakan tunjangan kinerja yang diberikan oleh pemerintah kepada pihaknya.
Zainal menuturkan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 tahun 2021 ada aturan yang menjelaskan tentang alokasi dana desa tahun 2022 ini.
"Dimana ada aturan 40 persen dari dana desa ini diberikan untuk Bantuan Langsung Tunai yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19," kata Zainal.
Dikatakannya, sebanyak 20 persen dari dana yang diterima akan digunakan untuk menunjang ketahanan pangan di nagari tersebut.
"Anggaran tersebut akan dicairkan untuk membangun saluran irigasi, yang diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi pertanian di nagari kami," ujar Zainal.
Selain itu, dalam upaya ketahanan pangan, ia juga akan memberikan bantuan ternak kepada kelompok tani yang sudah ada di nagari tersebut.
Zainal kemudian menjelaskan bahwa dalam Perpres Nomor 104 tahun 2021 juga mengharuskan alokasi dana sebesar 8 persen untuk penanganan Covid-19.
Namun, ia mengaku belum menentukan atau memutuskan anggaran tersebut digunakan dalam bentuk apa kedepannya.
Tahun 2021 lalu, kata dia, alokasi dana untuk penanggulangan Pandemi Covid-19 di nagari itu terealisasi untuk membeli masker kesehatan.
"Tahun lalu kita anggarkan 8 persen ini untuk membeli masker dan sebagainya, namun saat ini saya rasa untuk masker sudah tidak pas lagi, nanti kami akan konsultasikan anggaran ini dipergunakan untuk apa," pungkas Zainal.
(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)