Makan 5 Tusuk Bakso Bakar, Ibu Hamil 4 Bulan Muntah-Muntah, Dilarikan ke RSUD Rasidin Padang

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADAN.COM, PADANG- Sebanyak 30 murid SDN 29 Sungai Sarik dan 5 warga sekitar mengalami keracunan makanan, Selasa (11/1/2022).

Di antara 5 warga itu ada satu orang ibu hamil yang mengalami nasib serupa yaitu Widy Astuti (24), ia mengalami keracunan makanan setelah memakan 5 Tusuk Bakso bakar.

Widy sapaan akrabnya membeli bakso bakar itu di depan SDN 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji Kota Padang pada pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Daftar Murid SDN 29 Gunung Sarik yang Diduga Keracunan Makanan Saat Jajan di Luar Pagar Sekolah

Baca juga: Murid SD di Padang Keracunan, Kepsek : Pedagangnya Baru Bertempat, Tinggal di Sekitar Sekolah

Suami Widy, Zulfadli (34) saat ditemui TribunPadang.com pukul 15.30 WIB mengatakan bahwa istrinya baru dibawa pulang dari RSUD sehingga belum bisa memberi keterangan mengingat kondisinya yang masih belum membaik.

Namun Zulfadli menjelaskan kronologis kejadian keracunan makanan yang terjadi pada istrinya.

"Widy awalnya hanya pergi belanja ke toko untuk membeli bahan masakan sekitar pukul 09.00 WIB. Lalu ia melihat keponakannya sedang jajan bakso bakar di luar pekarangan sekolah," bebernya.

Keponakan Widi adalah murid SD Negeri 29 Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Keponakannya berjumlah 3 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan satu perempuan.

Melihat 3 keponakannya itu Widy juga turut serta membeli bakso bakar sebanyak 5 tusuk.

Baca juga: Update Murid SD di Padang Keracunan, 2 Anak Masih Lemas di RSUD dr Rasidin Padang

Baca juga: Sakit Perut dan Bolak Balik ke Toilet, Cerita Bocah SD Diduga Korban Keracunan Makanan di Padang

"Ia (Widy) memang tidak ada rencana beli bakso bakar namun memang karena pulang belanja dan melihat keponakannya Widy akhirnya membeli bakso bakar tersebut," jelas Zulfadli sembari duduk di depan rumahnya.

Berselang satu jam lebih kurang sejak makan 5 tusuk bakso bakar yang dibeli, Widy mulai merasakan pusing.

"Awalnya Widy pusing, setelah beberapa lama pusing baru mulai muntah-muntah," terang Zulfadli dengan serius.

Selain Widy, tiga orang ponakannya juga mengalami hal yang sama setelah Widy muntah-muntah.

Melihat kondisi itu Zulfadli langsung membawa istrinya yang tengah hamil 4 bulan, serta 3 keponakannya ke RSUD bersama dengan keluarga yang lain.

"Melihat kondisi itu saya langsung bawa istri ke RSUD agar tidak terjadi apa-apa. Soalnya ini anak pertama saya," bebernya.

Tidak lama di RSUD, Zulfadli sudah bisa kembali membawa istrinya pulang untuk beristirahat di rumah.

"Kata pihak RSUD seandainya ada gejala di perut istri nanti lakukan USG," bebernya mencontohkan saran dari pihak RSUD.

Mengingat kesehatan bayi pertamanya Zulfadli tetap akan melakukan USG meski istrinya tidak mengalami gajala lain setelah ini.

"Kalau sudah kuat saya akan langsung bawa USG, saya juga tidak mau ia dan bayinya kenapa-kenapa," ucap Zulfadli.

Zulfadli membeberkan bahwa pedagang bakso bakar yang dibeli oleh istrinya ini sudah sering berjualan di SDN 29 Gunung Sarik.

"Pedagangnya sudah lama berjualan bakso bakar, namun sempat berhenti jadi ini baru 2 hari ia kembali berjualan," jelas Zulfadli.

Kendati istrinya mengalami keracunan setelah makan bakso bakar, Zulfadli tidak mau langsung menuduh pedagang tersebut.

"Saya mau memastikan dulu dari pihak terkait bagaimana hal ini bisa terjadi karena tidak baik juga menuduh sembarangan," sambungnya.

Ia menambahkan bahwa untuk masalah ini perlu perhatian khusus dari pihak terkait agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.

"Harapan saya semoga ada tindak lanjut dari pihak terkait untuk masalah ini. Saya takut jika para korban nantinya mengalami keluhan lagi karena bisa saja keracunan makanan ini efeknya jangka panjang," tuturnya.

Selanjutnya Zulfadli juga menuturkan bahwa 3 orang keponakan istrinya sampai saat ini masih dirawat di RSUD.(*)