Banjir Galugua Kapur IX
Update Kondisi Terkini Masyarakat Galugua Lima Puluh Kota Terkena Banjir dan Longsor, Butuh Sembako
Bencana alam banjir dan tanah longsor menimpa masyarakat Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (1/1/2022) dini hari.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
"Masyarakat sudah tertidur kala itu. Di situlah banyak rumah-rumah masyarakat yang terendam. Hujan deras," ucapnya.
Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Lima Puluh Kota, BPBD Imbau Warga di Daerah Aliran Sungai Waspada
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Lima Puluh Kota, Kebutuhan Warga Masih dalam Pendataan
Ia melanjutkan, setelah tahu banjir melanda, masyarakat yang rumahnya agak tinggi, turun membantu warga yang dipinggir sungai secara gotong royong.
"Malam itu warga mengungsi ke rumah yang lebih tinggi," kata Mar Efendi.
Mar Efendi mengatakan warga mengalami kesulitan saat kejadian tersebut, banjir datang secara tiba-tiba dan listrik mati.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sejumlah Wilayah di Lima Puluh Kota, Akses Jalan Terputus di Galugua
Baca juga: POPULER SUMBAR: Jalan di V Koto Timur Amblas Sejak 2018, Banjir di Pasaman
Untung masih ada warga yang belum tidur, sehingga masih bisa diimbau langsung untuk mengungsi.
Tidak hanya itu, jaringan telekomunikasi juga tidak ada.
Warga hanya bisa memanfaatkan wifi di kantor wali nagari setempat.
"Di sini umumnya sekali setahun dilanda banjir dan longsor. Yang terparah dan terdampak masyarakat ya sekarang," ungkap Mar Efendi.
Baca juga: Pemko Pariaman Bantu 1 Ton Beras untuk Korban Banjir Ulakan, Genius Umar Bersua Suhatri Bur
Setiap hujan, warga tidak bisa keluar dari Galugua.
Hal tersebut karena akses jalan yang sulit, jarak dari Galugua ke kecamatan sekitar 36 km, sepanjang 12 km jalan yang berada di Nagari Galugua sulit diakses. Jika terjadi hujan bisa menghabiskan waktu tempuh selama 12 jam.
"Jalan sudah mulai diperbaiki, tapi belum keseluruhan, dilakukan bertahap," terang Mar Efendi.
Baca juga: Capai 79 Persen Angka Vaksinasi, Kadis Kesehatan Padang Dipindahkan ke Perpustakaan dan Kearsipan
Ia berharap pemerintah sedikit saja memprioritaskan pembangunan di Galugua terutama akses jalan.
Kemudian jika ada normalisasi sungai Batang Kampar, banjir bisa diantisipasi lebih awal.
Sebab, meluap sedikit saja langsung menerjang perkampungan di Galugua. (*)