Warga Sikucua Timur Padang Pariaman Gantungkan Harapan Perbaikan Jalan yang Amblas Sejak Tahun 2018
Sejak akhir tahun 2018, jalan penghubung antar kecamatan di Padang Pariaman amblas dan belum diperbaiki hingga saat ini.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
Masyarakat yang berkendaraan tampak melewati jalan coran yang ada di samping jalan yang amblas itu secara bergantian.
Lebih lanjut, Andre mengatakan jalan utama warganya ini amblas dan memakan separuh jalan tersebut pada akhir tahun 2018.
Kemudian kata dia, jalan tersebut semakin amblas pada tahun 2019, namun masih dapat dilalui kendaraan roda dua.
Jalan yang juga alternatif Kabupaten Padang Pariaman - Kabupaten Agam ini diketahui lumpuh total pada tahun 2020, tanpa dapat dilalui kendaraan apapun.
Andre menjelaskan, alternatif lain bagi masyarakat ialah jalan lain, namun jarak tempuhnya terlalu jauh.
"Oleh karena terputusnya akses, masyarakat setempat bersama pemerintahan nagari berinisiatif membuat jalan alternatif untuk kendaraan roda dua, yang berada persis di dekat jalan yang amblas tersebut," ujar Andre kepada wartawan. Jumat (24/12/2021).
Jalan tersebut ialah jalan coran yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
Pihak Kenagarian kata dia, telah menyuarakan tentang hal tersebut kepada pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, namun perbaikan belum dilakukan lantaran refocusing anggaran pemerintah daerah yang terdampak oleh Pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah di tahun 2020 kemarin sempat dianggarkan oleh pemerintah daerah, namun karena Pandemi Covid-19 harus ditunda, begitupun di tahun 2021 mungkin terkendala karena Pandemi," ujar Andre.
Kemudian kata dia, wali nagari dan jajaran juga sudah menemui Bupati Padang Pariaman pada tahun 2021 ini untuk meminta perbaikan jalan.
"Alhamdulillah ditanggapi, dan InsyaAllah akan jadi program utama Bupati pada tahun 2022," imbuh dia.
Kemudian, ia manyampaikan bahwa penyebab utama amblasnya jalan tersebut ialah karena tidak adanya jalur pembuangan air (selokan).
"Sedangkan lokasi ini daratannya rendah, jadi air hujan melimpah ke sini, sehingga tebing di jalan tersebut terus tergerus air, dan akhirnya amblas," pungkas Andre.
Wali Korong setempat, Markoni menambahkan, bahwa ia juga mendengar bahwa rencana perbaikan jalan yang amblas ini dianggarkan pada tahun 2022 oleh pemerintah daerah Kabupaten Padang Pariaman.
"Informasi yang kita dengar dari Pemkab serta anggota DPRD Padang Pariaman bahwa perbaikan jalan ini dimasukkan ke dalam anggaran di tahun 2022," ujar dia.
"Harapan masyarakat, tentu perbaikan ini segera direalisasikan, karena kami kewalahan karena jalan yang terputus ini, baik masyarakat yang beraktifitas maupun lalu lintas pengendara," tambah dia. (*)