Kisah Tuti Yersi Memulai Usaha Budidaya Jamur, Berawal dari Coba-coba dan Pernah Rugi Puluhan Juta

Berawal dari coba-coba, seorang warga Kota Padang bernama Tuti Yersi (28) melakukan budidaya jamur dan berhasil meraup omset sampai puluhan juta rupia

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Panen jamur tiram di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (6/12/2021) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Berawal dari coba-coba, seorang warga Kota Padang bernama Tuti Yersi (28) melakukan budidaya jamur dan berhasil meraup omset sampai puluhan juta rupiah di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (6/12/2021).

Tuti Yersi (28) membuka mata masyarakat bahwa budidaya jamur adalah salah satu usaha yang sangat menjanjikan untuk dilakukan oleh masyarakat.

Baca juga: Kisah di Balik Tugu Peristiwa Sungai Barameh Pasar Gauang Padang, Terbunuhnya Mayor Sekutu & Kekasih

Baca juga: Fakta di Balik Kisah Viral Pernikahan di Tengah Sawah Tak Ada Tenda dan Tamu

Hanya butuh waktu dalam 1 tahun, Tuti Yersi (28) yang awalnya hanya memiliki 10 baglog (wadah tanam tempat meletakkan bibit jamur dan dapat diartikan sebagai kantong serbuk kayu berbentuk silinder) sudah berhasil menambah baglog menjadi sebanyak 4500 unit.

Tuti Yersi (28) bercerita bahwa usaha ini dilakukannya berawal dari iseng-iseng dan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga meyakinkan dirinya terjun untuk membuka usaha budidaya jamur.

Hal itu dilakukannya dengan sambilan, karena dirinya juga bekerja perusahaan ekspor di Kota Padang.

Baca juga: Kisah Perjuangan Badut di Padang, Jalan Kaki Cari Nafkah Demi Hidupi Keluarga

Baca juga: Kisah Kakek Penjual Tisu di Perempatan Lampu Lalu Lintas Masjid Raya Sumatera Barat

"Awalnya itu saya hanya mencoba-coba dan belajar dari Youtube," kata Tuti Yersi.

Ia mengatakan, dari coba-coba tersebut menghasilkan banyak uang dan memilih untuk membuat olahan jamur menjadi es krim, jamur krispi, dessert, rendang, nugget, bakso, dan pentol.

Awalnya ia memulai membuka usaha jamur tiram sebanyak 10 baglog di kawasan Lubuk Buaya, Kota Padang, Sumbar.

Baca juga: Kisah Buyuang Amai, Penjual Sapu Lidi di Guguak 50 Kota, Tak Bisa Melihat, Butuh Rumah Layak Huni

Baca juga: Kisah Peserta SKD CPNS Sumbar, Jauh-Jauh dari Agam hingga Kurang Tidur Demi Menghafal Undang-Undang

"Awalnya itu saya mencobanya dengan membeli 10 baglog, dan ada yang tumbuh sekitar 6 baglog," katanya.

Dari 6 baglog itu dirinya sudah dapat menghasilkan jamur tiram sebanyak 1 kilogram.

"Dari sebanyak 10 baglog, saya tambah terus sampai 3000 baglog. Ternyata peminatnya banyak," katanya.

Akhirnya Tuti Yersi menambah lokasi untuk usaha budidaya jamur tiramnya di kawasan Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumbar.

Baca juga: Seorang Sopir Asal Kabupaten Solok Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Truk di Padang

"Terkait usaha ini, pernah mengalami gagal panen. Awalnya saya membukanya di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang," katanya.

Kata dia, sekitar 3500 baglog telah dibelinya dan diletakkan di sebuah bangunan yang disebut dengan kumbung yang berada di kawasan tepi pantai.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved