Negara Tetangga Sudah Terdeteksi Virus Omicron, Dr Andani Minta Pemerintah Waspada

Kasus infeksi akibat varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron telah muncul di beberapa negara tetangga Indonesia.

Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.Com /RIZKA DESRI YUSFITA
Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Andani Eka Putra. 

TRIBUNPADANG.COM. PADANG - Kasus infeksi akibat varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron telah muncul di beberapa negara tetangga Indonesia.

Sejauh ini Singapura, Malaysia, dan Australia sudah melaporkan adanya kasus infeksi Covid-19 terkait dengan varian, yang dilaporkan pertama kali di wilayah Afrika Selatan (Afsel) ini.

Kepala Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr Andani Eka Putra mengatakan ada risiko bahaya dari virus ini, baik dari segi fatalitas (angka kematian) maupun penyebaran.

"Melihat kasus di Afrika Selatan, peningkatan kasus sangat cepat, akan tetapi kita tidak tahu lanjutannya, yang harus dilakukan pemerintah, waspada dengan virus ini," kata Dr Andani, baru-baru ini.

Terkait apakah virus ini menggambarkan gelombang ketiga, ia mengatakan juga melihat kondisi di Afrika Selatan. 

Baca juga: Cara Cek Kuota Internet Gratis Kemdikbud, Bulan Ini Cair 11-15 Desember 2021

Jika kasus meledak dan banyak di Afrika Selatan, kemungkinan virus ini jadi pemicu gelombang ketiga bisa diterima.

"Pemerintah harus menyiapkan sarana dan prasarana. Kebijakan penerbangan kan sudah mulai dilakukan," sambung Dr Andani.

Selain itu menurutnya pemerintah juga harus mengetatkan pintu masuk ke Indonesia, Sumbar pada khususnya baik jalur darat, udara, maupun laut.

Kemudian, semua sampel yang positif itu harus dilakukan pendeteksian virusnya apa.

"Sumbar bukan daerah pintu masuk, namun Sumbar akan merasakan efeknya begitu Jakarta masuk, pasti lolos ke Sumbar."

"Kita tidak mungkin menahan virus lolos. Makanya capaian vaksinasi harus digenjot," ujar Dr Andani.

Baca juga: Hadirkan Dokter Andani, Semen Padang Gelar Webinar Waspada Covid-19 Varian Baru

Kendati demikian, Dr Andani menegaskan tidak perlu panik dan khawatir dengan virus ini.

Sebab, penyebaran cepat belum tentu berbahaya. Virus itu ada yang penyebaran cepat dan fatalitas berat. Tetapi ada juga, penyebaran cepat, fatalitas tidak begitu berat seperti virus Delta.

"Harus tetap waspada, kelompok lansia pasti disasar. Makanya harus melakukan percepatan vaksinasi untuk lansia, ibu hamil, dan lain-lain," terangnya.

Ia mengatakan terkait munculnya virus ini di Indonesia masih dalam pemantauan, lihat karakteristik di Afrika Selatan.

"Salah satu upaya yang harus dilakukan, percepatan vaksinasi lansia, kelompok risiko dan ibu hamil," imbuh Dr Andani. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved