Apa Kabar Izet? Viral Pemalak Sopir Truk, Preman Insaf yang Rajin Mengaji di Rutan Klas IIB Padang
Apa kabar Izet? Si Pemalak yang sempat viral lantaran aksinya memeras sopir truk di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Apa kabar Izet? Si Pemalak yang sempat viral lantaran aksinya memeras sopir truk di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) belum lama ini.
Hingga Kamis (2/12/2021) kemarin, si pemilik nama lengkap Zetrizal alias Izet, tengah giat melakukan kegiatan ibadah selama menjadi Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Klas IIB Padang, Provinsi Sumbar.
Sebagaimana diketahui, Izet yang sempat viral karena melakukan pemalakan dan memukul sopir.
Peristiwa pemalakan ini terjadi pada buan Juli 2021 di kawasan PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Izet Preman Pemalak Sopir Truk di Padang Ditangkap Polda Sumbar
Baca juga: Polisi Fokus Kejar Izet Preman yang Palak Sopir Truk di Padang, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi
Video Izet dengan cepat viral di media sosial sehingga membuat masyarakat geram dengan kelakuannya yang melakukan pemalakan terhadap sopir truk.
Namun, saat ini WBP ini mulai berubah ke arah yang lebih baik setelah sempat berkutat dengan kehidupan yang penuh kekerasan dan di jalanan selama di Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Hingga saat ini, Izet menjalani masa tahanan di Rutan Klas IIB Padang yang berlokasi di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Zetrizal pada saat ini sedang tekun belajar dan mengenal ilmu agama.
Ia mulai membaca ayat suci Alquran dengan dibantu guru yang telah didatangkan oleh petugas Rutan Klas IIB Padang.
"Saya sudah sekitar 5 bulan di dalam Rutan ini, kemarin saya dijatuhi hukuman selama 6 bulan masa tahanan," kata Zetrizal ditemui di dalam Rutan Klas IIB Padang.
Izet mengatakan, aktivitasnya setiap hari dimulai dengan menjadi santri pada pagi hari, belajar baca tulis Alquran, dan mendekat diri kepada Yang Maha Kuasa dengan mengerjakan saolat lima waktu.
"Selama menjadi santri saya belajar mengaji dan baca tulis Alquran yang dimulai dengan membaca Iqro' serta mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa," kata Izet.
Baca juga: Kenapa Polda Sumbar yang Turun Langsung Menangkap Izet? Ini Kata Kabid Humas

Baca juga: Ditangkap Polda Sumbar, Izet Preman akan Diserahkan ke Polresta Padang
Izet mengaku kehidupan dan hari-harinya jauh berbeda dibandingkan saat sebelumnya.
Namun, banyak hal positif untuk dapat merubah diri selama menjadi warga binaan dengan belajar ilmu agama.
"Dari tidak tahu dan tidak mengenal ayat-ayat Alquran dan sekarang sudah tahu. Dulu hurufnya saja tidak kenal dan tidak tahu, sekarang alhamdulillah sudah tahu," kata Izet.
Zetrizal kini belajar sudah sampai kepada Iqro' 4 dan bertekan akan terus melanjutkan hingga dirinya lancar melafazkan ayat suci tersebut.
"Kalau sebelumnya, saya tidak kenal dengan kata-kata yang menghasilkan pahala, mungkin dosa saja yang ada," kata Izet.
Dahulu, ia mengaku sering mengambil milik orang lain yang bukan haknya. Hal itu dilakukannya secara terus menerus dan akhirnya ditangkap oleh anggota polisi.
"Dulu punya orang itu, punya kita. Jadi sudah cukuplah. Untuk memukul orang itu sudah biasa, mabuk, narkoba pun sudah biasa dulu," kata Izet.
Ia bertekad takkan kembali mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya pada masa lalunya.
Hal itu dikarenakan pada saat ini dirinya merasa lebih tenang, karena banyak yang membantunya menjadi lebih baik dan kembali ke jalan yang benar.
"Mungkin sesudah keluar dari dalam penjara ini, saya akan berjalan yang lurus, jalan yang bagus, dan mencari uang dengan cara yang halal lagi," kata Izet.
Izet akan meninggalkan atau tidak akan mencari uang seperti yang pernah dilakukannya pada masa yang lalu.
"Perencanaan mau bekerja atau membuka usaha apa setelah ini belum ada. Cuman yang pasti dengan jalan yang halal dan bisa memenuhi kebutuhan anak serta istri yang ada di rumah," kata Izet.
Izet juga berpesan kepada masyarakat yang masih berada di jalan yang salah untuk mencari uang agar kembali ke jalan yang benar.
Baca juga: Izet Preman Tukang Palak Ditangkap, Korban Berterima Kasih: 2 Jempol untuk Polda Sumbar

Baca juga: Izet Preman Pemalak Sopir Truk di Padang Ditangkap, Korban Berharap Pelaku Dapat Berubah
"Pesan dari saya yang masih berada di jalan yang salah, sudahi saja lagi. Hidup kita hanya sekali dan akan kembali kepada Yang Maha Kuasa," katanya.
Kepala Rutan Klas IIB Padang, Muhamad Mehdi, mengatakan bahwa Izet selama ini memang sedang mengikuti program santri.
"Program ini merupakan program pembinaan kerohanian, Izet sendiri sangat semangat yang tinggi untuk belajar lebih baik," kata Muhamad Mehdi.
Muhammad Mehdi mengatakan, program santri sendiri sudah lama dan ada kelas-kelas yang disediakan.
"Untuk santri sendiri di dalam Rutan Padang ada sebanyak 40 orang. Kegiatannya seperti membaca Alquran, adzan, dan lainnya," katanya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)