Preman Palak Sopir Truk di Padang
Ditangkap Polda Sumbar, Izet Preman akan Diserahkan ke Polresta Padang
Perkara pelaku pemalakan bernama Izet diserahkan ke Polresta Padang oleh Polda Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (15/7/2021).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perkara pelaku pemalakan bernama Izet diserahkan ke Polresta Padang oleh Polda Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (15/7/2021).
Izet yang melakukan pemalakan terhadap sopir truk berhasil diamankan Polda Sumbar di Tanah Datar, Kamis (15/7/2021).
Kabis Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan, selanjutya perkara pemalakan ini akan diserahkan kepada Polresta Padang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Izet Preman Pemalak Sopir Truk di Padang Ditangkap Polda Sumbar
"Korban melapor ke Polda, dan administrasi akan segera dilengkapi dan diserahkan ke Polresta Padang penanganan tindak lanjutnya," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Satake Bayu Setianto mengatakan, pelaku pemalakan terhadap sopir truk diamankan sekitar pukul 06.00 WIB.
"Kita mendapatkan pelaku sekitar pukul 06.00 WIB di Kabupaten Tanah Datar," katanya.
Sebelumnya, seorang sopir truk yang dipalak preman di kawasan PT Semen Padang.
Baca juga: Polisi Fokus Kejar Izet Preman yang Palak Sopir Truk di Padang, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi
Kejadin ini terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar.
Korban merupakan sopir truk bernama Andre (37) dan rekannya bernama Ipon sedang akan memuat semen untuk dibawa ke Pekanbaru.
"Iya saya yang dipalak kemarin ini. Nama saya Andre kelahiran 1984. Saya yang dipukul pelaku saat itu. Kejadiannya di PT Semen padang," kata Andre saat dihubungi TribunPadang.com.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (10/7/2021).
"Saat itu sedang menunggu untuk memuat semen. Semen itu dibawa ke Pekanbaru," katanya.
Baca juga: Dipalak Izet Preman di Padang, Sopir Truk Ini Kerja untuk Nafkahi Istri dan 5 Anaknya
Kata dia, sekali muat itu ada 850 sak dan perjalanan ke Pekanbaru memakan waktu sekitar 1 hari tergantung kelancaran di jalan.
"Kejadiannya saat itu dia meminta uang dengan cara memaksa. Dia minta uang Rp 50 ribu untuk membeli minuman," katanya.