Berita Bukittinggi Hari Ini
Kronologi 2 Pekerja di Bukittinggi Tewas, Tertimbun Reruntuhan, Polisi: Dalam Lubang Ada 8 Orang
Berikut ini kronologi kecelakaan kerja hingga yang merenggut dua korban meninggal dunia berdasarkan keterangan Kapolsek Kota Bukittinggi, Selasa (9/11
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Berikut ini kronologi kecelakaan kerja hingga yang merenggut dua korban meninggal dunia berdasarkan keterangan Kapolsek Kota Bukittinggi, Selasa (9/11/2021).
Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Deny Akhmad Hamdani, mengatakan telah terjadi adanya kecelakaan kerja pada Senin (8/11/2021).
Kata dia, periatiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Bukik Cangang Rt 04/Rw 02, Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
"Telah terjadi dugaan kecelakaan kerja pada kemarin sekitar pukul 15.00 WIB di Bukik Cangang," kata AKP Deny Akhmad Hamdani.
Ia menyebutkan, peristiwa ini terjadi saat pekerja sedang melakukan pekerjaan pembuatan drainase.
"Pada saat itu yang berada di dalam drainase ada sekitar 8 orang," katanya.
kemudian tiba-tiba tembok pagar amblas, sehingga korban terjepit sebanyak 2 orang dan kemudian dilakukan evakuasi terhadap korban.
Baca juga: Dua Pekerja di Bukittinggi Meninggal Dunia,Tertimbun Reruntuhan, Polisi: Korban Perbaiki Drainase
Terjepit dalam Lubang Drainase
Dilansir Tribun Padang.com, sebanyak dua pekerja meninggal dunia akibat terjepit pada area lubang drainase di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa ini terjadi pada Senin (8/11/2021) kemarin, masing-masing korban merupakan pekerja, yang sedang melakukan perbaikan drainase.
"Iya, 2 orang pekerja terjepit di lubang drainase akibat longsoran tanah saat melakukan pekerjaan perbaikan drainase Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi," kata Kepala BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra, Selasa (9/11/2021).
Berdasarkan keterangan saksi atau masyarakat di lapangan, pihaknya mengetahui bahwa peristiwa kali ini terjadi pada Senin sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Memasuki Hari Ke-3: Belum Ditemukan Bocah, yang Terseret Arus Sungai di Lubuk Kilangan Kota Padang
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Menaker Ida Fauziyah: Jumlah Pekerja Informal Naik Hampir 60 Persen
Ibentaro Samudra mengatakan, saksi mata yang juga pekerja proyek bernama Joni (34) mendengar adanya bunyi gemuruh pada tanah di atas galian drainase. "Sementara sebanyak 4 orang pekerja ada di bawah galian," katanya.
Dikatakannya, sebanyak 2 orang pekerja berhasil menyelamatakan diri. Sementara 2 orang lagi tidak sempat keluar dari lubang galian.
"Selanjutnya dilakukan evakuasi bersama-sama dengan pihak terkait. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 17.02 WIB," kata Ibentaro Samudra.
Ibentaro Samudra mengatakan, kejadian ini terjadi karena tingginya curah hujan akibat pengaruh La Nina menimbulkan longsor.
"Saat ini seluruh Kabupaten Kota di Sumatera Barat sesuai Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat tentang imbauan Siaga Darurat Bencana Hydrometeorologi," kata Ibentaro Samudra.
Ibentaro Samudra mengimbau, masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan ini dengan mewaspadai potensi longsor dan banjir di lingkungan masing-masing, dan turut serta menjaga kebersihan dari sampah.
"Selain itu, menyediakan tas siaga bencana di rumah masing-masing, menyusun rencana evakuasi mandiri serta tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19," kata Ibentaro Samudra.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, melalui Kasi Humas AKP Sitinjak, juga membenarkan adanya 2 pekerja meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan.
Baca juga: UPDATE Bocah Hanyut di Padang, Ketua RT Sebut Korban Pulang Mencari Belut dan Bengkoang

Baca juga: Pengamen Duel Pakai Sajam di Pasar Atas Bukittinggi: Polisi Selidiki Perkara, Korban Dibawa ke RS
Kata dia, pekerja itu meninggal dunia saat melakukan penggalian drainase yang berlokasi di Bukik Cangang RT 04/RW 02, Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi.
"Personel SPKT sudah mendatangi lokasi kejadian, ada 2 korban bernama Yorsi Saputra asal Pasaman Barat dan Ari Saputra warga Palupuh Kabupaten Agam," kata AKP Sitinjak
"Korban tertimpa reruntuhan ketika tengah sedang membuat drainase di lokasi tersebut. Selanjutnya, dilakukan evakuasi dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata AKP Sitinjak.
Kata dia, setelah kejadian korban langsung dibawa ke RSUD Bukittinggi dan diserahkan kepada pihak keluarga.(TribunPadang.com/ Rezi Azwar)