Disdag Padang Klaim Sudah Datangi 4 Mal Besar Terkait Kebijakan Wajib Menunjukkan Bukti Vaksin
sesuai edaran Gubernur Sumbar, kewajiban menunjukan bukti vaksin sebelum masuk pusat perbelanjaan diberlakun untuk daerah yang status PPKM level IV.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pemerintah Kota Padang ikut mewajibkan pengunjung, pedagang ataupun karyawan menunjukan bukti vaksin sebelum masuk mall dan swalayan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar, Kamis (7/10/2021).
Menurutnya, sesuai edaran Gubernur Sumbar, kewajiban menunjukan bukti vaksin sebelum masuk pusat perbelanjaan diberlakun untuk daerah yang status PPKM level IV.
Baca juga: Respon Warga Padang soal Masuk Mal dan Swalayan Wajib Vaksin: Bagus tapi Kalau Mendadak Susah Juga
Baca juga: Masuk Mal dan Swalayan Wajib Vaksin, Dinkes Sumbar Harap Target Vaksinasi Bisa Tercapai
"Iya kita terapkan di Padang, karena Padang masih berstatus PPKM level IV," kata Andree Algamar.
Menurutnya, Dinas Perdagangan sudah melakukan sosialisasi kebijakan tersebut ke pengelola mall dan pusat perbelanjaan.
Menurutnya, terdapat empat mall besar yang didatangi pihak untuk mensosialisasikan sekaligus menempelkan surat edaran tersebut.
Empat mall ini, Transtmart Padang, Plaza Andalas, Rokcy Plaza dan Basko.
"Selain mall, sosialisasi juga sudah kita lakukan pada ratusan swalayan di Padang, sudah dua hari kita sosialisasikan dan hari ini juga terus disosialisasikan," kata Andree Algamar.
Andree mengatakan, selain dari petugas Dinas Perdagangan, pengawasan kebijakan nanti juga melibatkan satgas Covid-19.
Pengunjung maupun pegawai harus bisa menunjukan bukti vaksin melalui aplikasi pedulilindungi.
Jika tidak bisa menunjukan bukti vaksin, diharuskan menunjukan bukti rapid antigen maksimal 1 kali 24 jam, atau PCR maksimal 2x24 Jam
Andree Algamar mengatakan, upaya agar ekonomi pulih ini perlu dukungan pengusaha mall untuk wajib vaksin ini.
"Dengan divaksin akan terbentuk herd imunity, agar ekonomi kembali pulih," tambahnya.(*)