Update Kondisi Kesehatan Harimau yang Serang Warga di Provinsi Riau

Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat (Sumbar) sebut luka harimah Lanustika yang me

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Ist Dok PR-HSD ARSARI Dharmasraya
Harimau sumatera Lanustika yang terlibat konflik dengan manusia saat di PR-HSD ARSARI Dharmasraya, Sumbar 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat (Sumbar) sebut luka harimah Lanustika yang menyerang warga sudah mulai membaik.

Hal itu dikatakan oleh Manajer Operasional PR-HSD ARSARI, Patrick Flaggellata, saat dihubungi TribunPadang.com pada Senin (4/10/2021).

Satwa liar dilindungi jenis harimau sunatera ini dievakuasi di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Baca juga: Tulislah Pesan yang Terdapat pada Dongeng Kisah Petani dan Anak Harimau !

Baca juga: Mengapa Harimau Masuk ke Desa? Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 Halaman 71

Baca juga: JAWABAN: Informasi Penting dalam Setiap Paragraf pada Bacaan Menghasilkan Energi Listrik

Sebelumnya, harimau betina yang berumur sekitar 3 tahun ini merenggut korban jiwa sehingga dibawa ke PR-HSD ARSARI yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat.

Pada bagian kaki harimau ini terdapat luka cukup dalam sehingga terdapat myasis (belatung).

"Update kondisi pada tanggal 18 September 2021 HS Lanustika mengalami penurunan kesehatan," kata Patrick Flaggellata, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Jawaban Tema 3 Kelas 4: Apa yang Dilakukan Warga terhadap Hutan? Apa yang Terjadi dengan Harimau?

Baca juga: BKSDA Sumbar Lakukan Penanganan Terkait Kemunculan 3 Ekor Harimau Sumatera Menggunakan Meriam Karbit

Baca juga: Warga Sebut Lihat 3 Ekor Harimau Sumatera di Solok Selatan, BKSDA Persiapkan 9 Kamera Trap

Kata dia, keadaan luka pada kaki yang dialami sebelumnya disertai perubahan kondisi lingkungan dari lahan gambut (kering) ke perbukitan (lembab) di site PR-HSD ARSARI menjadi salah satu penyebab HS Lanustika mengalami gangguan saluran pernafasan.

"Kemaren sempat untuk suspect ISPA, tapi Alhamdulillah udah mendingan kondisinya saat ini," katanya.

Ia mengatakan, tim medis PR-HSD ARSARI dengan konsultasi intensif kepada drh Dedi (Ditjen KKH KLHK) memberikan tindakan pengobatan.

Dijelaskan, keadaan harimau bernama Lanustika saat ini telah mengalami pemulihan cukup baik.

Baca juga: Warga Solok Selatan Melihat Kemunculan Harimau Sumatera, BKSDA Sumbar Turun Melakukan Pengecekan

Baca juga: 3 Ekor Harimau Muncul di Solok Selatan, Camat Minta Warga Kurangi Aktivitas di Ladang

"Berdasarkan hasil obsevasi, HS Lanustika masih memerlukan perawatan kesehatan secara intensif dan dilanjutkan masa rehabilitasinya sampai kesehatannya pulih optimal serta siap dilepasliarkan," katanya.

Sebelumnya, harimau betina yang berumur sekitar 3 tahun yang membuat korban jiwa dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) ini akan dilakukan rehabilitasi di PR-HSD Arsari.

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui satwa liar dilindungi ini dievakuasi di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Baca juga: 3 Ekor Harimau Muncul di Solok Selatan, Camat Minta Warga Kurangi Aktivitas di Ladang

Baca juga: Heboh 3 Ekor Harimau Berkeliaran di Ladang Warga Solok Selatan, Diduga Induk dan 2 Anaknya

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved