Heboh 3 Ekor Harimau Berkeliaran di Ladang Warga Solok Selatan, Diduga Induk dan 2 Anaknya
Heboh 3 ekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) berkeliaran di ladang warga di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Heboh 3 ekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) berkeliaran di ladang warga di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Satwa harimau ini muncul berlokasi di Jorong Sungai Puah, Nagari Persiapan Balun, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan.
Camat Koto Parik Gadang Diateh, Syahrul Munir, mengatakan harimau ini muncul sekitar satu minggu yang lalu oleh masyarakat yang pergi ke ladang.
Baca juga: Harimau yang Tewaskan warga di Siak Riau, Ternyata Tak Takut pada Manusia: Hasil Pantauan Sementara
"Kami belum melaporkan kejadian ini ke BKSDA Provinsi Sumbar. Namun, kami berharap melalui media dapat memberikan informasi," kata Syahrul Munir, Sabtu (25/9/2021).
Ia mengatakan, pihaknya sudah memberitahukan kepada petugas Polisi Kehutanan dan berharap ditembuskan ke BKSDA Provinsi Sumatera Barat.
"Mudah-mudahan melalui itu, BKSDA Sumbar mendapatkan informasi. Harimau itu terlihat oleh masyarakat yang pergi ke ladang," katanya.
Ia menjelaskan, harimau tersebut terlihat oleh warga sebanyak 3 ekor yang terdiri dari induk dan 2 ekor anaknya.
Baca juga: Update Harimau Sumatera Bernama Lanustika, yang Serang Manusia di Siak Riau, PR-HSD Sebut Ada Luka
Ia menyebutkan, lokasinya masih ada beberapa rumah warga yang berdekatan dengan hutan.
Sedangkan lokasi kemunculan satwa tersebut adalah lokasi setiap harinya warga beraktivitas untuk mengambil getah karet dan lainnya.
"Yang kita takutkan, kalau dia berkeliaran terus di sekitar lokasi. Itu kan tidak terlalu jauh dari pemukiman masyarakat lagi," katanya.
Ia menyebutkan, masyarakat merasa takut karena satwa ini sedang mengasuh anaknya.
Baca juga: Rudapaksa Gadis 16 Tahun di Agam, Pelaku Imingi Korban Bekerja di Rumah Makan Milik Istri
Dikhawatirkan, harimau tersebut merasa terganggu oleh aktivitas masyarakat ke ladang.
"Takutnya, satwa ini merasa diganggu anaknya oleh manusia sehingga terjadi konflik," katanya. (*)