Longsor di Pasie Laweh
Warga Ceritakan Detik-detik Longsor yang Tewaskan 7 Orang di Pasie Laweh: Gemuruh, Seperti Gempa
arga Korong Tabah Taban, Nagari Pasie Laweh, Padang Pariaman, Ratna Wilis (48), menceritakan detik-detik saat terjadinya longsor di belakang rumahnya.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Warga Korong Tabah Taban, Nagari Pasie Laweh, Padang Pariaman, Ratna Wilis (48), menceritakan detik-detik saat terjadinya longsor di belakang rumahnya.
Longsor yang terjadi pada Rabu (29/9/2021) malam tersebut, menimbun rumah warga hingga menewaskan 7 orang.
Ratna mengatakan, bahwa tanah longsor menghantam dan merusak dapur rumahnya.
Baca juga: Wali Korong Ungkap Fakta Longsor Timbun Sekeluarga di Padang Pariaman: 2 KK dalam Satu Rumah
Saat itu, kata dia, juga terjadi banjir setinggi 1 meter lebih menggenangi rumahnya.
"Badarun (gemuruh), bunyi gampo (seperti gempa), saya langsung istighfar, kiamat kah ini? Ucap saya saat itu," ungkap Ratna kepada wartawan. Kamis (30/9/2021) sore.
Ia sangatlah cemas ketika peristiwa tersebut terjadi.
Ia menuturkan, bahwa saat terjadinya longsor, air banjir juga sudah tinggi, ia berusaha lari keluar rumah, sembari membimbing ibunya yang sudah tua.
Baca juga: Material Longsor yang Timbun Rumah Warga di Pasie Laweh Dibersihkan, Alat Berat Dikerahkan
Sementara itu, 2 orang cucunya juga langsung menyelamatkan diri keluar rumah.
Setibanya di luar rumah, Ratna lantas mendengar teriakan minta tolong dari rumah sebelah, yang mana rumah tersebut merupakan rumah adiknya.
"Adik saya (Yuhita) berteriak minta tolong, dia sebut kakinya tak bisa digerakkan, sedangkan anak-anaknya mengalami luka-luka," lanjut dia.
Ratna kemudian menyegerakan untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar, mengingat adiknya terkepung di dalam rumah, dan dalam keadaan terjepit.
Baca juga: Semua Korban Tertimbun Longsor di Padang Pariaman Sudah Ditemukan: 7 Meninggal, 1 Patah Tulang
Beberapa waktu setelahnya, masyarakat datang membantu untuk menyelamatkan adiknya, bersama petugas terkait.
Lanjut Ratna, setelah berhasil diselamatkan, Yuhita kemudian dilarikan ke RSUP M Djamil Kota Padang untuk dirawat, karena mengalami patah tulang di bagian kaki.
Kemudian, Ratna menyebutkan bahwa sebelumnya, air sungai mulai membanjiri rumahnya sejak sore pada hari Rabu (29/9/2021) sekira pukul 17.00 WIB,
Namun, menjelang malam ketinggian air terus meningkat, sehingga ia dan keluarga bersiaga dengan merapikan perabotan rumah agar tidak rusak digenangi air.
Baca juga: 27 Titik Bencana di Wilayah Padang Pariaman, BPBD: Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
"Beberapa perabotan yang ada, termasuk perabotan listrik di pindahkan ke posisi yang lebih tinggi," imbuhnya.
Banjir semakin tinggi, ia mengatakan bahwa ketinggian air mencapai lehernya.
"Kemudian, sekira pukul 19.00 WIB tiba-tiba tanah bukit di belakang rumah longsor," ucapnya lagi.
7 Orang Meninggal Dunia
Semua korban yang tertimbun longsor di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Padang Pariaman, telah ditemukan.
Total ada 8 warga yang menjadi korban. Tujuh di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Diketahui, longsor yang menimbun sejumlah rumah warga itu, terjadi pada Rabu (29/9/2021) sekira pukul 20.00 WIB.
Baca juga: 27 Titik Bencana di Wilayah Padang Pariaman, BPBD: Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan, semua korban yang tertimbun longsor berhasil dievakuasi oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD bersama masyarakat setempat, dan pihak lainnya.
"Semua korban sudah berhasil dievakuasi," kata dia.
Pantauan TribunPadang.com, proses evakuasi korban berakhir sekira pukul 12.00 WIB.
Baca juga: 7 Orang Tertimbun Longsor di Pasie Laweh Lubuk Alung, Korban Terakhir Ditemukan Tepat Tengah Hari
Jenazah terakhir yang ditemukan digotong oleh petugas gabungan.
Budi Mulya mengatakan, semua korban adalah satu keluarga.
Selain 7 orang meninggal dunia, 1 orang yang mengalami patah tulang, dan sudah dibawa ke RSUP M Djamil Padang.
Berikut nama-nama korban yang meninggal dunia:
1. Andi Karba Nduru, 50 th, Nias, Gudang Tembok, Korong Tanah Taban.
2. Yeri Hati Gobasa, 46 th, Nias, IRT, Korong Tanah Taban.
3. Vianus, 25 th, Nias, Gudang Tembok, Korong Tanah Taban
4. Esnimar, 18 th, Nias, Gudang Tembok, Korong Tanah Taban.
5. Aldi, 11 th, Nias, pelajar, Korong Tanah Taban.
6. Wita, 8th, Nias, pelajar, Korong Tanah Taban.
7. Putri, 6 th, Nias, balita, Korong Tanah Taban.