CPNS Sumbar
Ada Peserta Tes CPNS Pemprov Sumbar Kedapatan Bawa HP, Nekat Sembunyikan dalam Bra
Tim panitia seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) menemukan handphone/H
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Terkait satu orang yang dinyatakan positif Covid-19, ia menuturkan pihaknya sudah mengajukan permohonan ke BKN untuk penjadwalan ulang.
Sementara, peserta yang tidak hadir lainnya dianggap tidak bisa mengikuti tahap berikutnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Ingatkan Peserta CPNS Jangan Percaya Calo
Baca juga: Peserta CPNS Ramai Lakukan Rapid Tes Antigen H-1 Sebelum Ujian di Depan Kantor BKD Sumbar
Baca juga: Pemprov Sumbar Pastikan Kesiapan Ujian SKD CPNS, Ahmad Zakri: Pihak UPI YPTK Koordinasi dengan PLN
"Mereka tidak ada alasan, tidak hadir saja, sehingga tidak tercatat di absensi. Otomatis di sistem mereka dianggap tidak hadir dan gagal. Hasilnya tidak ada, mereka tidak ikut ujian, tidak terdaftar. Berarti tidak bisa ikut tahap berikutnya," ungkap Syafnirwan.
Meski demikian, ia menambahkan pelaksanaan ujian SKD berjalan sesuai rencana.
"Walaupun mungkin karena faktor sesi pertama, masih terdapat sedikit trouble sih tidak, tapi belum terlalu lancar. Mudah-mudahan sesi kedua bisa lebih baik," harap Syafnirwan.
Baca juga: Hasil SKD CPNS Padang 2021 Bisa Dilihat Secara Langsung, BKPDSM: Cek Youtube dan Website
Sampai saat ini ujian masih berlangsung. Proses pelaksanaan ujian harus mengikuti protokol kesehatan.
Tidak ada peserta yang terlambat pada sesi pertama ujian. Peserta datang sesuai jadwal.
"Kalau terlambat dan sistem sudah ditutup, otomatis tidak bisa lagi, sejauh ini tertib dan sesuai ketentuan dalam pengumuman," jelas Syafnirwan.
Diketahui, ujian SKD di lingkungan Pemprov Sumbar dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2021 nanti.
Baca juga: Jaringan Internet Bermasalah, Tes SKD CPNS Padang Sempat Terganggu
Tercatat peserta yang lolos administrasi dan ikut SKD sebanyak 8.477 orang untuk peserta CPNS dan 6 orang untuk PPPK non guru yang jadwalnya masih ditunggu dari pusat.
Syafnirwan berharap peserta betul-betul membaca dengan teliti pengumuman yang sudah disampaikan.
Jangan karena tidak hati-hati, dalam praktiknya tidak sesuai dengan yang digariskan dan hal itu dapat merugikan peserta.
Baca juga: Hari Pertama SKD CPNS Pemkab Agam Berlangsung Tertib dan Lancar, 69 Orang Tidak Hadir
Ia juga mengimbau peserta orangtua dan keluarga, agar tidak terpengaruh oleh ajakan, tawaran apapapun bentuknya yang bisa membantu meluluskan seseorang diterima menjadi PNS.
"Karena itu kami pastikan adalah penipuan. Kelulusan seseorang sejak beberapa tahun terakhir, berdasarkan kemampuan masing-masing peserta, tidak ada satu pihak pun yang bisa mengintervensi," tutupnya. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)