Pasar Bawah Terbakar
Tim Inafis Polda Sumbar Lanjutkan, Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi
Tim Inafis ((Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polda Sumbar masih menyelidiki penyebab kekabaran yang meludeskan ratusan kios
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
"Kami menginginkan agar tetap bisa berdagang di sini (Pasar Bawah Bukittinggi-red), bukan di penampungan," kata Beni.
Beni mengaku, bersedia untuk tidak berjualan selama 2 pekan kedepan, dengan harapan pemerintah setempat bisa membangun kembali kiosnya yang sudah hangus terbakar.
Beni ialah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Bawah sejak 14 tahun lalu.
Baca juga: Pasar Bawah Bukittinggi Terbakar, Andre Rosiade Sebut MenPUPR Janji Carikan Solusi terkait Renovasi

Baca juga: Pasar Bawah Bukittinggi Kebakaran, Damkar Sebut Terjadi di di Los Bareh
Ia mengatakan bahwa saat kejadian ia sudah tertidur di rumahnya, ia kaget tiba-tiba ditelpon oleh temannya yang juga pedagang di Pasar Bawah.
"Sekira pukul 02.00 WIB saya tiba di pasar, api sudah sangat besar, dan saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Beni.
"Tidak bisa menyelamatkan apa-apa, karena kios saya juga terbuat dari kayu dan papan, sehingga api dengan mudah melahap kedai saya," imbuhnya.
Senada dengan Beni, Syahrul (66) yang juga berjualan bumbu dapur, berharap pemerintah setempat gerak cepat membangun kembali kios miliknya.
"Kami pedagang juga siap membantu pembangunan kios-kios ini dengan bergotong-royong," ujar warga Gulai Bancah ini.
Ia berharap dapat berjualan di lokasi yang sama nantinya, seusai adanya penataan pascakebakaran di lokasi tersebut.
"Kalau misal dipindahkan, maka pindahkan semua pedagang di pasar bawah ini," kata Syahrul. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)