Pariaman
Tour de Singkarak 2021 Batal, Kadispar Pariaman: Artinya Kita Tak Siap Terima Tantangan New Normal
Dwi Marhen Yono berharap TdS kali ini tetap berlanjut, karena standar TdS kali ini ialah Olimpiade Tokyo 2020 yang dilaksanakan Juli hingga Agustus
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Marhen menyebut, sebenarnya kegiatan ini menjadi tantangan di era pandemi yang harus diterima, dan tidak bisa ditolak.
Ekonomi di Kota Pariaman ujar dia, berada di angka positif 3, beberapa daerah lain masih minus, Kota Pariaman siap dengan menggelar event-event yang mentaati protokol kesehatan.
Diketahui sebelumnya, gelaran balap sepeda TdS kali ini sedianya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021, dan resmi dibatalkan beberapa hari yang lalu.
Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Barat mengambil sikap untuk membatalkan ajang balap sepeda bergengsi tersebut karena alasan Pandemi Covid-19.
Kota Pariaman sendiri sebenarnya turut ambil bagian menjadi tuan rumah pada etape 1 Gran Fondo TdS tahun 2021, dan Pantai Kata dipilih menjadi lokasi titik start.
Kata Marhen, 300 orang yang hobi sepeda dari seluruh Indonesia sebenarnya sudah siap berpartisipasi dalam gelaran Gran Fondo TdS 2021 ini.
"Mereka mengeluarkan budget sendiri, beli tiket pesawat sendiri, nginap di hotel, dan homestay kita, serta makan di lapau-lapau kita," terang dia.
Hal tersebut menurut dia, akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Tabuik itu.
"Itu sebenarnya akan menjadi pitih masuak ke Sumatera Barat khususnya Kota Pariaman," pungkas Marhen.(*)