Berita Pariaman Hari Ini

Curhat Pengusaha Keripik Jengkol di Pariaman, Putri: Sebelum Pandemi Bisa Terjual 10 Kg per Hari

Putri (29), Seorang pengusaha keripik Jengkol di Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengakui omzet penjuala produk keripik jengkol, mengalami

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR
Seorang pengusaha Keripik Jengkol di Kota Pariaman, Putri (29) sedang menumbuk (geprek) bahan olahan jengkol untuk diproduksi jadi keripik jengkol atau karupuak jariang di rumahnya. Senin (23/8/2021 

Langganan dan Pembeli Keripik Jengkol

Dilansir TribunPadang.com, usaha rumahan atau industri rumah tangga produk keripik atau kerupuk jengkol atau Karupuak Jariang relatif banyak ditemui di sejumlah pasar yang tersebar di Sumatera Barat (Sumbar), termasuk di Kota Pariaman.

Di Kota Pariaman, lokasi yang patut dikunjungi pelahap Karupuak Jariang beralamat di Kelurahan Pasir, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumbar.

Lokasinya persis di belakang objek wisata Pantai Gandoriah, berjarak cukup dekat dengan stasiun kereta api (KA) Gandoriah dan pasar Kota Pariaman.

Putri (29) seorang pengusaha kerupuk jengkol Kota Pariaman mengaku langganan yang membeli karupuak jariang dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintahan.

"Selain wisatawan, sebagian besar langgangan kami dari pegawai hingga pejabat dari berbagai instansi dan pihak kantor dinas dari Padang," ungkap Putri saat ditemui wartawan. Senin (23/8/2021).

Biasanya, para-pejabat tersebut membeli produk keripuk jengkolnya melalui pesanan dalam jumlah lumayan banyak.

"Minimal pejabat-pejabat itu membeli kerupuk sekitar 1 Kilogram," ucap Putri.

Meski kedainya belum punya spanduk atau papan nama, langganan biasanya melihat cat biru kedainya sebagai penanda.

Selain itu, kata Putri banyak langganannya berasal dari Kota Padang, --ibu kota Provinsi Sumbar -- yang sengaja datang ke tempatnya.

"Mereka dari Padang hanya untuk beli karupuak Jariang (keripik jengkol) ke Kota Pariaman,"

"Ada yang pakai kereta api dari Padang, turun di Stasiun Gandoriah langsung kesini," tutur Putri.

Keripik jengkol yang dijual Putri (29) di rumahnya di Kelurahan Pasir, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Keripik jengkol yang dijual Putri (29) di rumahnya di Kelurahan Pasir, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat. (TribunPadang.com/WahyuBahar)

Baca juga: Mengintip Cara Membuat Keripik Jengkol di Pariaman, Teman Lauk yang Bisa Meningkatkan Selera Makan

Baca juga: Jatuh Bangun Yusmaneli Rintis Usaha Keripik, Pernah Buang 80 Kg Singkong karena Cuaca Buruk 

Kemudian ia menjelaskan, sektor wisata sangat berdampak pada pendapatannya.

Karena, banyaknya kunjungan wisatawan sekiranya membantu meningkatkan daya jual usahanya.

"Karena lokasi wisata sangat dekat dari sini, ramainya wisatawan tentu juga berdampak terhadap penghasilan kami," lanjut dia.

Kadang-kadang, sopir-sopir pariwisata singgah ke kedainya, sehingga wisatawan tergugah untuk membeli oleh-oleh, khususnya jajanan kerupuk yang ia jual.

Namun, seiring Pandemi Covid-19 melanda, nyatanya berdampak dengan penurunan kunjungan wisatawan.

"Semoga pandemi segera berakhir, kunjungan wisatawan meningkat, dan ekonomi masyarakat segera pulih," papar dia.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved