Banjir Padang
Walikota Padang Hendri Septa Ungkap Penyebab Banjir, Kerugian Diperkirakan Ratusan Juta
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, banjir yang terjadi belakangan dikarenakan hujan deras dan turunnya air bah dari bukit-bukit.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, banjir yang terjadi belakangan dikarenakan hujan deras dan turunnya air bah dari bukit-bukit.
Seperti halnya yang terjadi pada Komplek Griya Baitupuh Panjang, Koto Tangah, Kota Padang.
"Di setiap bukit-bukit itu ada danau yang terbentuk karena kondisi alam dan air bah itu yang turun. Pengakuan warga, kejadian tersebut terjadi sekali lima tahun," kata Hendri Septa, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Distribusi Air PDAM Kota Padang Terputus akibat Banjir, Tiga Kecamatan Terdampak
Baca juga: Banjir di Kota Padang, Zulkifli: Bencana Kali Ini, Lebih Besar Dibandingkan 3 Tahun Silam
Sementara banjir di komplek kampus Baiturahmah, Padang dikarenakan ada tanggul yang jebol.
"Terakhir banjir bandang terjadi 2017 di Limau Manis," ungkapnya.
Menurutnya, banjir kali ini hanya pada lokasi sekitar itu.
Sementara daerah lain yang biasanya rawan banjir seperti Jondul Rawang, Bungus tidak mengalami banjir sama sekali kali ini.
Baca juga: Banjir di Kawasan Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Ingatkan Warga Bencana Tahun 1981
Baca juga: Banjir di Air Pacah Padang Hanyutkan 60 Karung Padi di Huller Jon, Kumpulkan Sisa yang Berserakan
Baca juga: Warga Kota Padang Terdampak Banjir Butuh Air Bersih, Gubernur Mahyeldi: PDAM Pasok Sesuai Kebutuhan
Hendri Septa mengatakan, kerugian akibat banjir sekitar ratusan juta rupiah.
Menurutnya, ada dua mobil yang terbenam dan terbalik saat kejadian itu.
Selain itu ada rumah yang juga kemasukan air.
Menurutnya, beberapa upaya sudah dilakukan Pemko Padang untuk antisipasi terjadinya banjir.
Setiap cuaca baruk, BPBD Padang selalu siap untuk menangani genangan air dan membersihkan drainase.
Begitu juga jika ada pohon tumbang, BPBD Padang selalu mengatasi dan membersihkannya bersama masyarakat.
Baca juga: Dampak Banjir di Kota Padang, 60 Karung Padi dan 1,5 Ton Ikan Nila Milik Jon Mendadak Hanyut
Baca juga: Terendam Banjir, Pelayanan RS Siti Rahmah Sempat Ditutup Pukul 14.00 WIB karena Pembersihan
Baca juga: Banjir Setinggi Betis Orang Dewasa di Air Paku Sungai Sapih Padang, Warga: Sawah Seperti Kolam
Ke depan seiring bertambahnya penduduk, guna mengantisipasi banjir, Pemko Padang juga akan memperbesar lubang drainase.
"Mudah-mudahan pandemi ini tidak membuat pembangunan kota tertunda. Tahun 2020 saja, anggaran pembangunan Rp 200 M dialihkan penanganan Covid-19," ucapnya.
Hendri Septa berharap, anggaran pembangunan kota tidak lagi dialihkan untuk penangan Covid-19.
Tahun 2021 ini saja ada Rp 150 M yang dialihkan untuk Covid-19.
"Jika digunakan itu bisa untuk reyol, aspal jalanan dan lainnya," ungkapnya. (*)