Paripurna DPRD Solok Ricuh

Ricuh, Rapat Paripurna DPRD Solok Diskors Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Kericuhan terjadi saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Akhirnya, sidang paripurna DPRD Kabupaten Solok diskors.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Tangkapan Layar Video Viral
Suasana rapat paripurna DPRD Kabupaten Solok berlangsung ricuh pada Rabu (18/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kericuhan terjadi saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Sejumlah anggota dewan terlibat saling lempar asbak hingga nyaris baku hantam.

Video kericuhan sidang itu viral di media sosial, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Hadiri Paripurna DPRD Solok yang Ricuh, Bupati Epyardi Asda: Saya Sampaikan, Jangan Ribut!

Akhirnya, sidang paripurna DPRD Kabupaten Solok diskors hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Solok Dodi Hendra.

"Jadi karena begitu tinggi terjadi dinamika, tingginya hujan instruksi, maka rapat diskors sampai waktu yang belum ditentukan," kata Dodi Hendra.

Dodi Hendra berharap anggota dewan yang lain untuk legowo.

"Sucikan hati. Kita ini kan disumpah dengan kitab suci masing-masing untuk berbuat baik kepada masyarakat," kata Dodi Hendra.

Baca juga: Ketua DPRD Solok Ungkap Penyebab Rapat Paripurna Ricuh, Sebut karena Dualisme Pembahasan RPJMD

Informasi yang diterima TribunPadang.com, kericuhan saat paripurna itu disinyalir terjadi karena adanya dualisme pembahasan RPJMD.

Selain itu, juga adanya pertanyaan dari salah seorang anggota dewan tentang keabsahan Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok.

"Kalau bagi saya, tentu akan menjalankan amanah ini sesuai sumpah dan janji saya ke partai saya."

"Karena saya diutus partai, saya diutus Bang Andre, diutus Pak Prabowo untuk memperjuangkan nasib masyarakat."

"Toh saya diserang hari ini, jatuh, kata Pak Prabowo, kalau jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi. Itu saya, itu Gerindra, itu Dodi Hendra," ujar Dodi Hendra.

Baca juga: Sidang Paripurna DPRD Solok Ricuh: Asbak Pecah, Meja Terjungkal, Siram Air hingga Adu Fisik

Dodi Hendra mengajak anggota dewan yang lain mari sucikan niat untuk memperjuangkan nasib rakyat.

"Sidang diskors sampai batas waktu belum ditentukan. Palu belum saya serahkan kepada wakil ketua," imbuhnya.

Detik-detik Kericuhan

Sidang paripurna penyampaian laporan hasil pembahasan Ranperda RPJMD 2021-2026 Kabupaten Solok diwarnai kericuhan, Rabu (18/8/2021).

Dari video yang beredar, tampak kericuhan bermula ketika anggota Fraksi PKS Nazar Bakri menyampaikan pendapat soal peralihan pimpinan sidang.

"Dari awal sudah terjadi dinamika. Kami minta Ketua DPRD menyerahkan pimpinan sidang ke wakil ketua DPRD untuk membacakan hasil paripurna sebelumnya," kata Nazar Bakri.

Baca juga: PPKM Level 3, Kota Solok Bisa Terapkan Belajar Tatap Muka, tapi Pemko Masih Lanjut Daring

Sementara itu, Hafni Hafis dari Fraksi Gerinda pada kesempatan itu juga menyampaikan pendapatnya.

"Hari ini forum paripurna itu menyepakati sebuah keputusan tertinggi. Cuma di sisi lain, bahwa saudara Dodi Hendra masih Ketua DPRD," ujar Hafni Hafis.

Saat Hafni Hafis berbicara, tiba-tiba dipotong oleh anggota dewan lainnya dengan melayangkan interupsi.

Sejumlah wakil rakyat saat itu berebutan ingin bicara.

Baca juga: Kota Solok Masih Terapkan PPKM Level 3: Jubir Tim Gugus Covid-19 Ikut Heran, Belumlah Turun Level

Bahkan dengan nada keras meminta pimpinan sidang untuk memberikan kesempatan.

Di dalam video yang beredar, tampak juga seorang anggota dewan meluapkan amarahnya dengan membanting mikrofon.

Suara gaduh bermunculan, ada juga yang memukul-mukul meja, dan suara-suara lantang bermunculan.

Dari belakang ruang sidang, tampak asbak rokok melayang hingga pecah.

Baca juga: Posko Penyekatan PPKM Batas Padang-Solok Masih Berdiri, tapi Tidak Ada Pemeriksaan

Ada juga yang membalikkan dan menghempaskan meja hingga terjungkal.

Saling dorong dan adu fisik pun tak dapat dihindari.

Sementara sebagian lainnya mencoba melerai kericuhan yang terjadi.

Di depan ruang sidang, tampak seorang anggota dewan naik ke atas meja dan menyiramkan air ke sejumlah anggota dewan yang sedang baku hantam.

Baca juga: VIRAL Video Bupati Solok Epyardi Asda Ngamuk di Puskesmas, Gegara UGD Tutup Pukul 17.00 WIB

Akhirnya sidang terpaksa kembali diskor dengan memilih melakukan rapat internal dewan.

Hingga berita ini diturunkan, sidang internal anggota dewan sudah selesai.

Dari informasi yang diterima, rapat paripurna ditunda hingga waktu yang belum ditentukan sampai ada kesepakatan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved