Harimau Lemas di Pasaman
Tak Ada Luka Maupun Tanda Kekerasan di Tubuh Harimau Sumatera yang Sempat Ditemukan Lemas di Pasaman
Petugas BKSDA Sumbar mengatakan tidak ada ditemukan luka ataupun tanda kekerasan di tubuh satwa liar yang dilindungi tersebut.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Setelah itu, pihaknya menuju lokasi dengan membawa kandang dan juga mempersiapkan dokter hewan.
Dokter hewan ini dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi didatangkan untuk melakukan pertolongan pertama dan selanjutnya akan merawat lebih lanjut.
"Hasil analisa video tersebut, menurut dokter hewan, harimau tersebut diduga mengalami dehidrasi berat," katanya.
Dikatakannya, harimau Sumatera ini sempat mendapatkan perawatan oleh petugas medis dari Puskeswan Dua Koto dengan kondisi suhu badan yang tinggi.
"Kotoran berwarna hitam dan selanjutnya diberikan tindakan pemberian obat dan vitamin. Namun, pukul 11.00 WIB harimau tersebut dinyatakan mati," katanya.
Petugas BKSDA, lanjut Ardi Andono akan melakukan pengambilan data di lapangan setelah penemuan Harimau Sumatera ini.
Mulai dari jejak, kotoran, sumber air, keberadaan pakan satwa serta memasang kamera trap.
BKSDA juga akan melakukan sosialisasi penanganan konflik satwa kepada masyarakat.
"Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan konflik dikemudian hari” ujar Ardi Andono.
Sebelumnya diberitakan video seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang tidak menyerang dan tak takut saat didekati warga viral di media massa.
Dalam video yang diunggah akun facebook Joni Herman Ritonga tersebut tampak harimau dikerumuni warga.
Satwa liar itu pun hanya terduduk.
Baca juga: BKSDA Lepasliarkan Harimau Sumatera di Pasaman Barat, Jalani Serangkaian Pemeriksaan Kesehatan
Baca juga: Kanti Marama Jadi Nama Harimau Sumatera yang Ditangkap di Pasaman Barat, BKSDA Bawa ke Bukittinggi
Beberapa warga yang ada di sampingnya terlihat mengelus kepala hingga perut sang harimau.
Tidak tampak ada upaya perlawanan dari harimau walau dia tidak diikat.
Dalam narasi video yang beredar disebutkan harimau Sumatera itu minta tolong pada warga karena sakit.