Dikritik Megawati Sumbar Sudah Beda Dibandingkan Dulu, Gubernur Mahyeldi: Saya Ingin Bertemu
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai kondisi masyarakat di Sumbar saat ini sudah berbeda dibandingkan dulu.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai kondisi masyarakat di Sumbar saat ini sudah berbeda dibandingkan dulu.
Menurutnya sudah tidak banyak tokoh-tokoh besar yang dilahirkan dari Sumbar.
Hal tersebut disampaikan Megawati dalam webinar Pekan Bung Hatta yang ditayangkan akun YouTube Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP, Kamis (12/8/2021).
Ia mengatakan, dirinya selaku Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selalu berdiskusi dengan koleganya di BPIP, yakni Ahmad Syafii Maarif ihwal persoalan tersebut.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Kunjungi Kota Padang, Sumbar: Tinjau Lokasi Isolasi Pasien Positif Covid-19
Baca juga: Loker Sumbar 2021: Lowongan Kerja Padang sebagai Sales PT Citra Kreasi Makmur
Baca juga: Pertama di Masa Pandemi, Sumbar Berangkatkan 10 Pekerja Migran Indonesia ke Jepang
"Setelah ke sini, saya mulai berpikir, saya sering berdiskusi karena di BPIP ada Buya Syafii, saya tanya sama beliau, mengapa Sumatera Barat yang dahulu saya kenal, sepertinya sudah mulai berbeda?," ujar Megawati.
Ia juga menyinggung soal tak ada lagi tokoh-tokoh cendekiawan yang lahir dari Tanah Minang tersebut.
"Ke mana para cendekiawan yang dibilang cadiak pandai? Ini benar kan dulu setingkat loh, mungkin yang istilahnya tungku tigo sajarangan. Alim ulama, cerdik pandai, yang satu lagi (kalau tidak salah) penghulu ya?" kata dia.
Baca juga: OJK Sumbar Sebut Sektor Perbankan Tumbuh Positif Triwulan II 2021, DPK hingga Penyaluran Kredit Naik
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di 5 Daerah Sumbar, Termasuk Agam
Baca juga: Ahli Ungkap Sebab Kematian Akibat Covid-19 di Sumbar Tinggi, Gubernur: Kita Kini Serius dengan Hulu
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi merespon pernyataan Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri soal Sumbar tidak lagi punya tokoh-tokoh nasional seperti di masa dulu.
"Insyaallah kita akan mohon dukungan dari Bu Mega, Mba Puan, dan pejabat lain di pemerintah pusat untuk bisa mencapai bagaimana bisa seperti dulu itu lagi, kita sangat sependapat, kita dukung itu," kata Mahyeldi di Istana Gubernur Sumbar, Jumat (13/8/2021).
Dia mengharapkan sebagai Gubernur agar semuanya termasuk Megawati bisa bekerjasama agar muncul lagi tokoh-tokoh seperti dulu dari Sumbar.
Baca juga: Dilantik Mahyeldi Jadi Sekdaprov Sumbar, Berikut Ini Tugas Hansastri
Baca juga: Mahyeldi: Masyarakat dari Sumbar ke Riau Banyak, dari Riau ke Sumbar Juga Banyak
Sumbar yang berhasil seperti dulu harus bisa dihadirkan lagi sekarang.
Apalagi Presiden Joko Widodo, kata dia, ingin Indonesia pada 2045 masuk empat negara besar di dunia.
Maka dirinya sebagai Gubernur juga berusaha mencapai langkah-langkah itu.
"Insyaallah Sumbar akan berkontribusi untuk itu, kita mohon bantuan kepada Bu Mega atau Mba Puan, kalau seandainya memberikan waktu kepada saya maka saya akan bertemu untuk membicarakan langkah-langkah ke depan," sambungnya.
Baca juga: Hansastri Resmi Dilantik jadi Sekdaprov Sumbar, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Baca juga: Setelah Melantik Sekda, Gubernur Sumbar Mahyeldi akan Lakukan Rotasi dan Mutasi Jabatan
Termasuk, kata dia, peran tungku tigo sejarangan yang dipertanyakan hal itu tentu harus diusahakan ke depan.
Ia juga meminta dukungan dari Megawati dan pejabat pusat. Semua potensi harus dikerahkan dengan kolaborasi semua pihak.
"Untuk menghadirkan itu tidak bisa sendiri, perlu kolaborasi, perlu kebersamaaan dan dukungan, Insya Allah saya ingin bertemu Bu Mega meminta sejumlah masukan," ujar Mahyeldi.
Dia mengaku juga sudah pernah meminta waktu agar bisa bertemu dengan Megawati dan Puan Maharani untuk membicarakan sejumlah hal.
Baca juga: Lowongan Kerja Sumbar: Dibutuhkan Staf Akutansi dan Keuangan di Baznas Sijunjung
Baca juga: PPKM Diperpanjang, KAI Sumbar Batalkan Perjalanan Kereta Lembah Anai Relasi Kayu Tanam-BIM
Baca juga: Loker Sumbar 2021: Lowongan Kerja Padang sebagai Sales Exclusive di PT Natura Deca Sejahtera
Ia berharap ke depan hal tersebut bisa terwujud.
Kritikan Megawati menurutnya juga harus dijadikan instropeksi diri bagi masyarakat Sumbar apalagi di masa tahun baru hijriah.
"Kita harus intropeksi untuk masa depan yang lebih baik lagi, agar lebih semangat lagi, kita juga ingin bertemu minta pendapat dan petunjuk kepada tokoh di pusat termasuk bu Mega. Itu makanya saya ingin bertemu," tutupnya. (*)