PPKM Padang
Mahyeldi Soal Komitmen Kepala Daerah Tangani Covid-19: dari 4 Daerah PPKM Level 4 Kini Tinggal Satu
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai Bupati dan Wali Kota di Sumbar memiliki komitmen yang tinggi dalam hal upaya penanganan Covid-19
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai Bupati dan Wali Kota di Provinsi Sumbar memiliki komitmen yang tinggi dalam hal upaya penanganan Covid-19.
Terbukti dari empat daerah yang menerapkan PPKM level 4, saat ini tinggal satu daerah yaitu Kota Padang.
"Komitmen Bupati dan Wali Kota cukup tinggi untuk memerangi Covid-19 ini. Bahkan ada yang berinisiatif untuk mengundang Dinas Kesehatan Sumbar guna mengevaluasi penanganan dan kondisi penyebaran Covid-19 di daerahnya," kata Mahyeldi, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Daerah PPKM Level 3 di Sumatera Barat Tergantung Pemda dan Sekolah
Baca juga: BOR Rumah Sakit Masih Tinggi, Padang Masih Jalani PPKM Level 4, Ini Kata Gubernur Sumbar Mahyeldi
Ia juga mengapresiasi beberapa daerah yang tetap menerapkan kebijakan pembatasan seperti PPKM level 4 padahal daerahnya sudah ditetapkan untuk menerapkan PPKM level 3 seperti di Kota Solok.
Beberapa daerah juga melaporkan adanya penurunan kasus aktif dan angka kematian seperti di Sawahlunto.
Namun demikian ada pula beberapa daerah yang tingkat kematiannya tinggi tetapi jumlah testingnya rendah.
Untuk daerah ini Pemprov Sumbar akan membantu proses testing menggunakan mobil swab Dinas Kesehatan.
"Kita ada beberapa armada mobil swab PCR. Kita bantu daerah-daerah yang minim testing ini untuk mempercepat penanganan Covid-19," sambungnya.
Mahyeldi menambahkan kebutuhan vaksin di kabupaten dan kota di Sumbar.
Ia menyebut stok yang tersedia di Sumbar saat ini ada 100 ribu dosis yang akan segera didistribusikan ke daerah.
"Kita juga akan dapat tambahan vaksin dari pusat dalam beberapa hari ke depan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Semua kita distribusikan ke daerah," ujarnya.
Selain itu Gubernur meminta dukungan Bupati dan Wali Kota terkait data kebutuhan oksigen di masing-masing rumah sakit di daerah terutama yang melayani pasien Covid-19.
Karena belum semua RS yang rutin melaporkan informasi kebutuhan oksigen tersebut.
"Ini untuk menghindari informasi yang bias terkait kebutuhan oksigen di RS," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita