Disebut Tak Kasih Anggaran untuk Lab FK Unand, Gubernur Sumbar: Belajar Dulu Aturan yang Mengikat
Gubernur Sumbar Mahyeldi membantah bahwa Pemprov Sumbar tidak lagi memberikan anggaran untuk Laboratorium FK Unand.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumbar Mahyeldi membantah bahwa Pemprov Sumbar tidak lagi memberikan anggaran untuk Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand).
Menurutnya, Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand sudah mengajukan anggaran pada 4 Juli 2021 lalu.
"Pengajuan itu sudah dibahas oleh tim TAPD karena harus melalui proses sebab ini dana bantuan," ujar Mahyeldi saat ditemui, Selasa (3/8/2021) malam.
Baca juga: Belum Dapat Anggaran dari Pemprov Sumbar, Laboratorium Unand Galang Donasi untuk Periksa Swab
Mahyeldi menjelaskan, pengalaman 2020 dari bantuan yang diberikan Pemprov Sumbar itu baru bisa direalisasikan 2021 awal.
Sementara permintaan bantuan 2021 ini baru dimasukkan 4 Juli 2021 kemarin.
"Yang jelas itu sudah dibahas oleh tim melalui proses dari berapa yang diminta dan berapa yang disetujui," tegas Mahyeldi.
Mahyeldi tak masalah jika untuk sementara Lab FK Unand menggalang donasi untuk pengecekan swab.
Baca juga: Universitas Negeri Padang Laksanakan UTBK Tahun 2021, Sediakan 55 Labor dengan Protokes Ketat
Sebab, selama ini hal itu sudah menjadi budaya di masyarakat Sumbar.
"Jadi silakan saja, tapi jika dikaitkan dengan bantuan Pemprov, maka mungkin yang meminta perlu belajar dulu aturan yang mengikat tentang bantuan itu."
"Dalam hal memberikan bantuan, ada mekanismenya, kecuali uang pribadi yang diberikan, itu bisa," ucap Mahyeldi.
Mahyeldi yakin dan percaya semua pihak memahami hal itu.
Baca juga: Pemprov Sumbar Bantu Lab Unand Mesin Real Time PCR
Ia menegaskan, tidak ada satupun niat Pemprov ataupun juga pemerintah kabupaten kota di Sumbar yang tidak serius dengan hal itu.
"Kami telah melakukan banyak hal, tapi tidak semuanya diberitakan, yang penting kita bekerja," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan bantuan anggaran untuk Lab FK Unand juga sudah dibicarakan dengan rektor Unand.
Pemprov sudah menjelaskan mekanisme dan segala sesuatunya.
Baca juga: Laboratorium FK Unand Buka Donasi untuk Pengambilan Swab, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar
"Mudah-mudahan apa yang terjadi bisa dipahami dengan sebaik-baiknya," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga menegaskan Pemerintah Provinsi Sumbar tidak akan mengomentari berita-berita viral.
Sebab, baginya pekerjaan pemerintah bukan mengomentari, akan tetapi menjawab dengan kerja dan melakukan dukungan anggaran sekaitan dengan apa yang dilakukan.
"Pemda dan saya sebagai sebagai gubernur bukan malaikat, saya manusia biasa pasti ada kekurangan," tutup Mahyeldi. (*)