Sungai Jalan Banda Bakali di Padang Dipasang Penangkap Sampah, Antisipasi Sampah ke Laut

Saluran terbuka Sungai Jalan Banda Bakali, Gang Sentosa, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat dipasang perangkap sampah, Jumat (30/7/2021). Perang

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Pemasangan perangkap sampah di Sungai Jalan Banda Bakali, Purus, Padang Barat, Jumat (30/7/2021) 

Laporan Wartawan  TribunPadang.com, Rima Kurniati.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Saluran terbuka Sungai Jalan Banda Bakali, Gang Sentosa, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat dipasang perangkap sampah, Jumat (30/7/2021).

Perangkap sampah ini bantuan dari NGO internasional PANGEA Movement.

Project manager Pangea Trifitri Muhammditta mengatakan, perangkap sampah ini bertujuan mengurangi sampah plastik masuk laut.

Baca juga: Gudang Spare-part Mobil di Kota Padang Terbakar, Polisi Duga Api dari Sampah yang Terbakar dekat TKP

Baca juga: Tong Sampah Gotong Royong: Tulislah Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukungnya

"Kami temukan bahwa banyak plastik dan sampah dilautan berasal dari sungai, maka kami berpikir yang harus dilakukan menyetop aliran sampah dari sungai," kata Trifitri, Jumat (30/7/2021).

Menurutnya, perangkap sampah mamang sudah lama ada, namun model kali ini lebih fleksibel dan lebih murah digunakan.

Dikatakan, Kota Padang dipilih  berdasarkan hasil riset yang dilakukan, dan antusias komunitas pecinta lingkungan, Padang paling cocok.

Baca juga: Mengapa Warga Menyediakan Dua Macam Tempat Sampah?

Baca juga: Menurutmu, Bagaimana Tindakan Orang yang Membakar Sampah Itu?

"Alat ini memang low teknologi, namun bisa menyetok sampah yang akan masuk ke laut, walaupun masih ada sisa yang terbawa ke laut, namun setidaknya meminimalisir sampah ke laut," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Mairizon mengatakan pengambilan sampah yang tersekat di perangkap sampah saluran terbuka ini sama konsepnya dengan kubus apung. 

"Setelah terkumpul petugas kita yang 'standbye' di sini akan mengangkutnya menuju tempat penampungan sementara (TPS)/kontainer. Setelah itu baru dibawa ke tempat penampungan akhir (TPA) sampah di Air Dingin," tambahnya.

Baca juga: Sampah di TPA Air Dingin Padang Diolah Jadi Energi Terbarukan, Gunakan Metode Refuse Derived Fuel

Baca juga: Bank Eco Enzyme Segera Hadir di Kota Padang, Jadi Percontohan untuk Pengurangan Sampah

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Beruntun di Baso Kabupaten Agam, Polisi: Truk Sampah Berhenti di Pinggir Jalan

Mairizon menambahkan, bantuan perangkap sampah dari Pangea Movement tersebut untuk tahap awal telah diterima pihaknya di dua titik saluran terbuka.

"Hal ini sesuai dengan harapan kita bagaimana sampah dari hulu yang terlanjur sampai ke hilir atau saluran terbuka tidak sampai ke laut. Target dari NGO ini adalah bagaimana laut itu bersih dari sampah," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved