Lawan Covid19
Sempat Nyaris Kehabisan Oksigen, Pasokan ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi Kembali Normal
RS Achmad Mochtar atau RSAM Bukittinggi nyaris kehabisan stok oksigen, Jumat (23/7/2021) siang.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Kondisi demikian membuat permintaan tabung gas oksigen pun meningkat di rumah sakit.
Demikian diungkapkan Marketing Asiana Gasindo Muhammad William kepada TribunPadang.com, Jumat (23/7/2021) siang.
Baca juga: Produsen Tabung Gas Oksigen di Padang: Stok Masih Aman hingga Sabtu 24 Juli 2021
William menyebutkan, rinci jumlah produksi tabung oksigen per harinya.
Dalam satu hari, kata William, perusahaannya bisa menyediakan tabung oksigen lebih dari 1.600 tabung.
"Dulu tidak banyak (pemakaian), sekarang banyak. Sehari kita produksi minimal 600-700 tabung bahkan pernah capai 1.600 tabung. Biasanya sebelum Covid-19 hanya 300-400 tabung," jelas William.
Meski begitu, dia memastikan hingga saat ini ketersediaan tabung oksigen masih aman.
Baca juga: Tempat Isi Ulang Tabung Oksigen di Padang, Ini Harga dan Nomor Telepon Pemesanan
Hanya saja pihaknya kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku liquid.
"Dulu bisa cash, sekarang tidak bisa lagi, harus ada bayar di depan dulu baru bisa diambil."
"Kemudian karena permintaan banyak, tentu pasokan liquid kurang kita dapatkan, jadi agak susah sedikit," tutur William.
William mengatakan, meski kesulitan Pemprov Sumbar melalui Wagub sudah membantu mencarikan tambahan pasokan liquid.
Kalau tidak dibantu, katanya, kemungkinan sudah terputus pasokan oksigen di Sumbar.
Terkait harga bahan baku liquid itu sendiri, William mengatakan naik 50 persen. Namun ia tak merinci harganya.
"Yang jelas pasokan oksigen hingga besok aman, tapi seterusnya saya enggak tahu lagi."
"Ada atau tidak ada pasokan kita tetap bekerja, malam sampai pagi kita tetap produksi, kalau liquid sudah habis, kita berhenti, kalau masih ada produksi terus," imbuhnya.(*)