Berita Pesisir Selatan Hari Ini
Laporkan ke BKSDA Sumbar, Jika Temukan Satwa Dilindungi - Ardi: Diimbau Jangan Sampai Membunuh
Kepala Balai BKSDA Sumbar mengimbau masyarakat segera melaporkan jika temukan satwa langka dan dilindungi di Sumatera Bar
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Kepala Balai BKSDA Sumbar mengimbau masyarakat segera melaporkan jika temukan satwa langka dan dilindungi di Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (18/7/2021).
Kepala Balai BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, pihaknya baru saja melakukan evakuasi terhadap macan dahan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar.
Ia mengatakan, satwa macan dahan ditangkap oleh warga dan selanjutnya dievakuasi oleh petugas Resort Konservasi Wilayah Pesisir Selatan.
"Imbauannya, agar warga tidak membunuh satwa dilindungi, jika ada satwa dilindungi muncul segera lapor petugas BKSDA Sumbar," kata Ardi Andono.
Ardi Andono mengatakan, adanya satwa dilindungi di tempat kita berarti alam kita masih baik kondisi nya.
Baca juga: Harimau Sumatera Berkeliaran di Perkebunan Sawit, Petugas BKSDA Pasang Jebakan Dengan Umpan Kambing
Baca juga: Warga Lubuk Basung Temukan Anak Buaya Muara, BKSDA Resor Agam Masih Mencari Lokasi Untuk Lepasliar
Ardi Andono menyarankan, kalau ada satwa liar dilindungi agar dapat dihalau saja kembali kedalam hutan.
"Masyarakat sebetulnya bisa menggiring macan dahan ini kembali ke hutan dengan cara membunyikan meriam karbit atau petasan," kata Ardi Andono.
Kata dia, dengan demikian terhindar dari konflik satwa yg merugikan masyarakat dan satwanya.
"Macan dahan ini ditangkap oleh warga sekitar pukul 09.00 WIB di Kampung Koto Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar," kata Ardi Andono.
Sebelumnya, macan dahan masuk ke pemukiman warga dan serang beruk warga di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Ardi Andono, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.
"Konflik satwa, karena memangsa beruk warga. Jadi bukan dijerat," kata Ardi Andono, Minggu (18/7/2021).
Kata dia, satwa liar macan dahan (neofelis nebulosa) ditangkap oleh warga sekitar.
"Setelah ditangkap warga, kita evakuasi," kata Ardi Andono.
Ardi Andono menjelaskan, macan dahan tersebut mengalami cedera di bagian kepala.
"Macan dahan mengalami cedera di kepala, untuk itu diobservasi terlebih dahulu di Lembaga Konservasi Klaweit Solok," ujar Ardi Andono.