Wajah Baru Italia di Bawah Asuhan Roberto Mancini, Konsisten dengan 4-3-3

Sejak dilatih Roberto Mancini Timnas Italia yang lekat dengan permainan bertahan berubah jadi lebih aktraktif, kreatif dan dinamis.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Panji Rahmat
Catherine Ivill / POOL / AFP
Para pemain Italia merayakan gol pertama mereka selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Italia dan Austria di Stadion Wembley di London pada 26 Juni 2021. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Sejak dilatih Roberto Mancini Timnas Italia yang lekat dengan permainan bertahan berubah jadi lebih aktraktif, kreatif dan dinamis.

Hampir disetiap lini dari skuad Nerazzurri terlihat banyak wajah baru yang dipilih Mancini untuk turnamen kali ini.

Nama-nama seperti Locatelli, Pesina dan lainnya tentu bukan langganan Timnas pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun keberadaan wajah-wajah baru pemain Italia saat ini dan Roberto mancini menghadirkan wajah baru pada Timnas Italia.

Baca juga: Kekuatan Italia dan Tangan Dingin Roberto Mancini, Ujian Berat Spanyol Pada Semifinal Euro 2020

Terkenal dengan permainan bertahan nan menakutkan sejak juara Piala Dunia 2006 hingga Runner Up Euro 2012 formasi 3-5-2 atau 4-3-2-1 kerap menjadi formasi andalan dari Italia.

Formasi seperti ini membuta Italia bermain lebih defensive, permainan defensive Italia ini tidak lepas dari banyaknya bek tangguh yang berasal dari negara itu.

Walau hingga sekarang Italia belum kehabisan stock pemain bertahan yang lugas namun, dibawah asuhan Mancini Italia bermain dengan wajah baru.

Dibawah asuhan Mancini, Italia selalu menggunakan formasi 4-3-3 formasi ini juga yang membuat Italia tidak terkalahkan sepanjang gelaran Euro 2020.

Baca juga: Skuad Lengkap Italia di Euro 2020 dan Kisah Mattteo Pesina Super Sub di Babak Perempat Final

Dikenal sebagai pelatih yang lebih menekankan penyerangan dan permainan indah, mancini tidak ragu membawa hal itu ke skuad Italia yang ia tangani saat ini.

Menggunakan 3 penyerang jelas saja membuat punggawa Italia mengambil inisiatif serangan sejak awal.

Hal ini juga yang dipertontonkan Italia sepanjang Euro 2020, trio lini serang Italia sudah seperti momok menakutkan pada gelaran kali ini.

Pertandingan yang berbuah dengan hasil kemenangan melawan Belgia menjadi salah satu bukti nyatanya.

Dalam pandangan orang, Belgia yang diperkuat Romelu Lukaku dan Kevin de Bruyne tampak sekali lebih menakutkan dalam hal penyerangan.

Hanya saja ketakutan tersebut berhasil diredam secara brilian oleh taktik Mancini di atas lapangan.

Italia pun menjadi salah satu tim yang memiliki kekuatan keseimbangan yang bagus antara menyerang dan bertahan di gelaran Euro 2020.

Dalam urusan penyerangan, Italia tercatat telah membobol gawang lawan sebanyak 10 gol dari lima pertandingan.

Sementara dalam urusan pertahanan, Italia baru kebobolan dua gol dan mencatatkan tiga cleansheet beruntun di penyisihan grup.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved