Kekuatan Italia dan Tangan Dingin Roberto Mancini, Ujian Berat Spanyol Pada Semifinal Euro 2020

Semifinal Euro 2020 akan dibuka dengan laga big match antara Italia vs Spanyol Rabu (7/7/2021) dini hari.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Panji Rahmat
ANDREAS SOLARO / POOL / AFP
Gelandang Italia Matteo Pessina (kiri) mendengarkan instruksi dari pelatih Italia Roberto Mancini (kanan) selama pertandingan sepak bola Grup A UEFA EURO 2020 antara Italia dan Wales di Stadion Olimpiade di Roma pada 20 Juni 2021. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Semifinal Euro 2020 akan dibuka dengan laga big match antara Italia vs Spanyol Rabu (7/7/2021) dini hari.

Laga yang berlangsung di Stadion Wembley London itu kedua tim akan saling mengalahkan untuk bisa maju ke partai final.

Bagi Spanyol, Italia dibawah asuhan Roberto Mancini di Euro 2020 adalah lawan yang tangguh melihat sepak terjang Nerazzurri di gelaran kali ini.

Setidaknya sejak ditangani Mancini Italia sudah 34 pertandingan belum mencicipi kekalahan, trend positif Mancini juga berlanjut sampai babak perempat final lalu.

Baca juga: Skuad Lengkap Italia di Euro 2020 dan Kisah Mattteo Pesina Super Sub di Babak Perempat Final

Jika banyak pengamat atau mantan pemain sepak bola menganggap bahwa di gelaran kali ini Italia menemui jalan mulus, pada babak perempat final Leonardo Bonucci dan kawan-kawan membungkam anggapan tersebut.

Di babak perempat final lalu Italia berhasil mengalahkan Belgia yang notabene adalah peringkat 1 Fifa.

Kematangan taktik Roberto Mancini membuat Italia tidak perlu memainkan babak tambahan tak kala mencundangi Belgia 2-1 di waktu normal.

Permainan aktraktif dan dinamis yang di galang oleh trio lini tengah Italia berhasil memberi ganjaran 2 gol pada lini pertahanan Belgia.

Tidak tanggung-tanggung kedatangan Mancini langsung mengubah sepak bola bertahan khas Italia yang banyak dikenal oleh pencinta sepak bola.

Baca juga: Profil Timnas Italia di Euro 2020 : Menakutkan saat Menyerang dan Kuat ketika Bertahan

Formasi 4-3-3 milik Mancini memberikan keleluasaan bagi para pemain muda dan debutan Italia untuk menunjukan kemampuan mereka.

Trio lini tengah yang dikomandoi Marco Verratti membuat Jorginho bisa menjaga kedalaman dengan sangat baik serta tenang dalam memulai serangan.

Begitu juga dengan Barella, ia bisa memainkan peranannya beberapa assist dan umpan kunci sudah dipertontonkan Nicolo Barella selama gelaran ini.

Tidak bisa dipungkiri juga kematangan trio lini tengah ini makin sangar ketika Ciro Immobile, Insigne dan Chiesa sewaktu babak perempat final lalu bisa mengobrak-abrik pertahanan Belgia.

Alhasil satu gol menawan milik Insigne dari luar kotak penalty harus membuat Courtois memungut bola dari gawangnya.

Kegarangan lini tengah dan para penyerang Italia sejak fase grup tidak bisa juga kita pisahkan dari para pemain belakang yang mereka miliki.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved