Teror 3 Beruk di Malalak Agam, BKSDA Sumbar Turun Tangan, Ungkap Hasil Identifikasi Lapangan

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar dari Resor Agam, turun tangan terkait teror 3 beruk liar di Malalak Selatan, Agam.

Resor KSDA Agam telah menerima laporan mengenai teror beruk ini pada Sabtu (5/6/2021).

Laporan tersebut diterima KSDA Agam melalui Call Center BKSDA Sumbar.

Baca juga: Ibu Rozi Demam Setelah Diserang Beruk di Agam, Kini Siapkan Senapan Angin untuk Jaga-jaga

Kemudian, pihak Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan juga melaporkan kejadian tersebut melalui sambungan telepon.

Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra mengatakan, karena fokus penanganan beruang madu di Palembayan, pihaknya baru bisa ke Malalak Selatan pada hari Senin (7/6/2021).

"Kita sudah berikan sosialisasi dan edukasi kepada warga untuk pencegahan gangguan dari satwa beruk tersebut," jelas Ade Putra.

Ade Putra kemudian menjelaskan laporan yang ia terima dari warga.

Baca juga: Pengakuan Warga soal 3 Beruk yang Meresahkan di Malalak Agam, Disebut Cukup Ganas

"Dalam laporannya, warga Malalak Selatan dibuat resah dengan 3 ekor beruk yang mengganggu di daerah tersebut," ungkap dia.

Diketahui dari laporan tersebut, 2 dari 3 ekor beruk tersebut berjenis kelamin betina, dan 1 lagi jantan.

"Namun akhir-akhir ini hanya beruk jantan yang masih tampak berkeliaran, berdasarkan laporan warga," ujar dia.

Berdasarkan identifikasi lapangan dan keterangan warga pada hari Senin (7/6/2021), dalam sebulan terakhir hanya beruk jantanlah yang masih terlihat oleh warga.

Baca juga: TERUNGKAP Misteri Makhluk Hitam Berbulu dan Busuk di Agam, Wujudnya Tertangkap Kamera Pengintai

"Baru-baru ini memang warga masih melihat beruk jantan berukuran besar, yang agresif dan mengejar orang," imbuh dia.

Kemudian, kata Ade, diperkirakan beruk jantan tersebut berusia 10 tahun.

"Sudah tergolong beruk dewasa," tutur Ade.