Beruk Resahkan Warga Agam

Pengakuan Warga soal 3 Beruk yang Meresahkan di Malalak Agam, Disebut Cukup Ganas

Tiga ekor beruk (macaca nemestrina) meneror warga Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam

Editor: Saridal Maijar
Kompas.com
Ilustrasi - Beruk (Macaca Nemestrina) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tiga ekor beruk (macaca nemestrina) meneror warga Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Bahkan, beruk ini mengejar manusia yang ada di wilayah tersebut.

Menurut warga, beruk itu tak kabur meski sudah digertak dan dihalau dengan kayu.

Baca juga: TERUNGKAP Misteri Makhluk Hitam Berbulu dan Busuk di Agam, Wujudnya Tertangkap Kamera Pengintai

Seorang warga Balai Satu, Rozi (35) mengakui bahwa kemunculan 3 beruk itu sudah meresahkan warga.

Kata dia, 3 ekor beruk tersebut sebenarnya sudah mengganggu warga sejak beberapa bulan belakangan.

"Sepengetahuan saya, satu di antara tiga beruk tersebut sudah mati ditembak warga, karena terlalu mengganggu," ujar dia.

Baca juga: Viral Video Sejoli Mesum di Pulau Pagang Pesisir Selatan, Tertangkap Kamera Dilihat Banyak Orang 

Kemudian, hingga kini satu beruk jantan masih mengganggu.

Sedangkan yang satunya tidak terlihat lagi akhir-akhir ini.

"Beruk tersebut mendekati pemukiman, dan tampak berpindah-pindah tempat," tambah Rozi.

Ia menyebut, beruk tersebut cukup ganas karena tidak mempan dihalau bahkan sudah dipukul dengan kayu.

Baca juga: Beruang Madu yang Awalnya Dikira Makhluk Misterius di Agam Akan Ditangkap, KSDA Pasang Perangkap

"Walaupun sudah dipukul sebilah kayu, beruk itu akan tetap mengejar manusia," imbuh dia.

Lebih lanjut diungkapkannya, teror beruk tersebut takutnya bisa berdampak lebih kepada warga sekitar.

"Semoga pihak-pihak terkait segera menemukan jalan keluar atas kondisi ini," pungkas dia.

Sementara itu, pihak Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam sudah turun ke lokasi dan wawancarai saksi mata serta melakukan identifikasi lapangan pada hari Senin (7/6/2021).

"Kita sudah berikan sosialisasi dan edukasi kepada warga untuk pencegahan gangguan dari satwa beruk," jelas Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved