1200 Jemaah Asal Padang Tunggu Kepastian Haji, Kemenag: Tetap Manasik Haji Setiap Minggu

Sebanyak 1200 jemaah asal Kota Padang masih menunggu kepastian kebarangkatan haji. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Marjanis men

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
istimewa
ilustrasi ibadah haji 

Pihaknya telah mengumumkan Pemerintah Arab Saudi akan menyelenggarakan ibadah haji 1442 H/ 2021 M dengan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.

Sementara itu, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi menyambut baik informasi terkini dari Arab Saudi.

Menurutnya, kepastian penyelenggaraan haji sudah ditunggu masyarakat muslim Indonesia, bahkan dunia.

Namun, Pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan kepastian penyelenggaraan haji, belum ada penjelasan terkait rencana operasionalnya.

“Kami tentu bersyukur atas pengumuman dari Saudi bahwa tahun ini ada penyelenggaraan haji. Namun, Saudi baru memastikan adanya penyelenggaraan haji, belum mengumumkan rencana operasionalnya,” kata Khoirizi di Jakarta, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Sempat Batal karena Pandemi, 4.518 Warga Sumbar Direncanakan Berangkat Haji Tahun Ini

 Kapuskes Haji Kemenkes RI: Arab Saudi Tidak Pernah Larang, Vaksin Covid-19 Merek Tertentu

“Saudi dalam pengumumannya menyebutkan bahwa rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan di lain waktu. Kita akan segera koordinasikan terkait rencana operasionalnya ini,” lanjut Khoirizi.

Menurut Khoirizi, penjelasan Arab Saudi terkait rencana operasional haji 1442 H sangat penting.

Sebab, hal itu akan menjelaskan bagaimana skema penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Apakah haji tahun ini akan digelar seperti tahun lalu, hanya diikuti warga Saudi atau epkspatriat yang ada di sana? Atau ada izin untuk pemberangkatan jemaah dari negara luar Saudi, termasuk Indonesia?” ujar Khoirizi.

Baca juga: Tunggu Keputusan Arab Saudi, Kemenag Padang Terus Persiapkan Keberangkatan Haji 2021

Khoirizi yang juga Direktur Bina Haji ini mengatakan pihaknya akan terus mengikuti perkembangan informasi dari Pemerintah Arab Saudi.

Sambil menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi kepada pemerintah Indonesia, Kemenag juga akan berkoordinasi dengan Dubes Arab Saudi dan Konjen RI di Jeddah terkait tindak lanjut dari informasi haji tersebut.

Apapun keputusan Arab Saudi, lanjut Khoirizi, pihaknya siap menerima dan menindaklanjuti.
Apalagi, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR juga sudah melakukan sejumlah persiapan.

Baca juga: Ketahui Rencana Pemberangkatan Jamaah Haji 2021, Kemenag RI Jelaskan Skenario

Baca juga: Pemerintah Maksimalkan UKM Isi Ceruk Pasar Haji dan Umroh, Teten Sebut Suplai Aneka Produk

Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dibentuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada akhir Desember 2020, sudah menyiapkan skema jika ada pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia.

Skema itu disiapkan dalam beberapa skenario, mulai dari pembatasan kuota 50%, 30%, 25%, bahkan hingga 5%.

“Kami juga sudah melakukan serangkaian pembahasan dengan Komisi VIII DPR terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Pembahasan sudah mendekati hasil akhir untuk mencapai kesepakatan bersama antara Kemenag dan DPR,” katanya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved