Jembatan Rusak di Rahul Tapan Pessel Memakan Korban, Abdul Kadir Kini Dirawat di Rumah Sakit
Jembatan utama yang rusak di Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan, memakan korban.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Saridal Maijar
Jalan amblas itu cukup dalam, diperkirakan lebih 1 meter, dan di dalamnya tergenang air keruh.
Baca juga: Korban Banjir di Ranah Ampek Hulu Tapan Butuh Pakaian Kering, Sembako dan Obat-obatan
Warga Nagari Binjai, Japar (35) mengatakan, jembatan tersebut merupakan penghubung antar nagari yang selalu dilalui warga.
"Jembatan itu adalah akses utama masyarakat antar nagari, serta satu-satunya jalan untuk menuju pusat pemerintahan di Nagari Binjai," jelas Japar.
Rusaknya jembatan tersebut tentu memberi dampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
Baca juga: Korban Banjir di Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan Mulai Diserang Demam dan Kutu Air
"Masyarakat jadi sulit untuk bepergian ke setiap nagari, masyarakat yang ingin ke pusat pemerintahan Binjai juga sulit untuk mendapatkan akses ke sana," terangnya.
Walau demikian, warga yang memang sangat perlu melalu jalur itu terpaksa harus berhati-hati sekali.
Pentingnya jembatan tersebut membuat warga harus menyusun kayu agar tetap bisa memalui jembatan yang rusak itu.
Baca juga: 4 Nagari Terdampak Banjir di Rahul Tapan - Camat: Binjai Tapan dan Kampung Tengah Tapan Paling Parah
"Sampai sekarang tidak ada tanggapan pemerintah terkait tanggap bencana banjir di Kecamatan Rahul Tapan, jadi hanya warga saja yang berinisiatif," terang Japar.
"Beberapa warga tetap melaluinya dengan melewati pinggir jembatan rusak yang sudah disusun dengan kayu, tapi tentu itu bahaya," kata Japar.
Ia dan masyarakat lainnya berharap agar cepat dilakukan perbaikan jembatan agar tidak memakan banyak korban. (*)