Jembatan di Tapan Pesisir Selatan Rusak Diterjang Banjir, Akses Jalan Antar Nagari Putus

Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan, membuat sebuah jembatan penghubung antar nagari putus.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Saridal Maijar
Istimewa
Kondisi jembatan utama di Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu, rusak akibat banjir bandang 11 Mei 2021. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan, membuat sebuah jembatan penghubung antar nagari putus.

Banjir bandang yang terjadi pada 11 Mei 2021 itu, membuat banyak sarana dan prasarana rusak.

Satu di antara sarana yang rusak tersebut adalah jembatan utama di Nagari Binjai.

Baca juga: Banjir Kembali Genangi Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan, Warga: Penyebabnya Tetap Sama

Jembatan tersebut merupakan akses warga antar nagari.

Namun kini, jembatan tersebut belum diperbaiki, sehingga membuat akses terputus.

Kondisi jembatan utama di Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu, rusak akibat banjir bandang 11 Mei 2021.
Kondisi jembatan utama di Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu, rusak akibat banjir bandang 11 Mei 2021. (Istimewa)

Dari foto yang diterima TribunPadang.com, tampak bagian tengah serta penghubung jembatan dengan jalan, ambruk akibat terbawa arus banjir.

Jalan amblas itu cukup dalam, diperkirakan lebih 1 meter, dan di dalamnya tergenang air keruh.

Baca juga: Korban Banjir di Ranah Ampek Hulu Tapan Butuh Pakaian Kering, Sembako dan Obat-obatan

Warga Nagari Binjai, Japar (35) mengatakan, jembatan tersebut merupakan penghubung antar nagari yang selalu dilalui warga.

"Jembatan itu adalah akses utama masyarakat antar nagari, serta satu-satunya jalan untuk menuju pusat pemerintahan di Nagari Binjai," jelas Japar.

Rusaknya jembatan tersebut tentu memberi dampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Baca juga: Korban Banjir di Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan Mulai Diserang Demam dan Kutu Air

"Masyarakat jadi sulit untuk bepergian ke setiap nagari, masyarakat yang ingin ke pusat pemerintahan Binjai juga sulit untuk mendapatkan akses ke sana," terangnya.

Walau demikian, warga yang memang sangat perlu melalu jalur itu terpaksa harus berhati-hati sekali.

Pentingnya jembatan tersebut membuat warga harus menyusun kayu agar tetap bisa memalui jembatan yang rusak itu.

Baca juga: 4 Nagari Terdampak Banjir di Rahul Tapan - Camat: Binjai Tapan dan Kampung Tengah Tapan Paling Parah

"Sampai sekarang tidak ada tanggapan pemerintah terkait tanggap bencana banjir di Kecamatan Rahul Tapan, jadi hanya warga saja yang berinisiatif," terang Japar.

"Beberapa warga tetap melaluinya dengan melewati pinggir jembatan rusak yang sudah disusun dengan kayu, tapi tentu itu bahaya," kata Japar.

Ia dan masyarakat lainnya berharap agar cepat dilakukan perbaikan jembatan agar tidak memakan banyak korban. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved