Banjir Kembali Genangi Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan, Warga: Penyebabnya Tetap Sama

Banjir Kembali Genangi Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan, Warga: Akibat Ilegal Logging di Hulu Sungai 

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
ist
Banjir kembali menerjang Kecamatan Ranah Ampek Hulu, Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (25/5/2021) mulai pukul 18.00 WIB. Banjir tersebut terjadi akibat hujan di hulu sejak sore hari. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali direndam banjir. 

Banjir terjadi pada pukul 18.00 WIB pada Selasa (25/5/2021).

Banjir kembali merendam daerah ini setelah pekan lalu banjir serupa juga terjadi. 

Baca juga: Korban Banjir di Ranah Ampek Hulu Tapan Butuh Pakaian Kering, Sembako dan Obat-obatan\

Baca juga: Korban Banjir di Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan Mulai Diserang Demam dan Kutu Air

Kali ini banjir terjadi setelah terjadi hujan di hulu sejak sore hari.

Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa setelah terjadi limpahan air sungai Batang Tapan.

Warga Kecamatan Ranah Ampek Hulu Japar (35) mengatakan bahwa banjir yang terjadi kali ini penyebabnya tetap sama dari banjir-banjir sebelumnya.

"Banjir terjadi karena maraknya aktivitas kegiatan Illegal logging di hulu sungai Batang Penadah dan hulu sungai Batang Tapan Nagari Limau Purut Tapan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan," jelasnya.

Jafar menambahkan banjir itu juga karena adanya pendangkalan sungai Batang Tapan akibat pengerukan Sungai dulu.

" Sekarang kami masyarakat Kecamatan Ranah Ampek Hulu terpaksa harus menerima akibatnya," keluh Jafar.

Baca juga: 4 Nagari Terdampak Banjir di Rahul Tapan - Camat: Binjai Tapan dan Kampung Tengah Tapan Paling Parah

Baca juga: 906 KK Terdampak Banjir di Tapan Pesisir Selatan, Camat: Masyarakat Butuh Bantuan Sembako

Sekarang masyarakat hanya bisa berharap  penanganan cepat dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Masyarakat hanya bisa pasrah, kami tidak tahu harus bagaimana lagi kami hanya ingin tanggapan cepat dari pemerintah setempat," tegasnya.  (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved