Berita Chelsea
Chelsea Lampiaskan Dendam ke Leicester City, The Blues dan The Foxes Saling Sikut Rebutan Tiket
MISI Chelsea untuk mempertahankan jatah berlaga di ajang Liga Champions musim depan mulai menunjukkan titik terang.
MISI Chelsea untuk mempertahankan jatah berlaga di ajang Liga Champions musim depan mulai menunjukkan titik terang.
Raihan positif The Blues, julukan Chelsea berhasil menjegal langkah Leicester City sekaligus membalas kekalahan di Final Piala FA.
Sebelumnya, Chelsea menjamu Leicester City pada laga pekan ke-37 Liga Inggris 2020-2021, Selasa (18/5/2021) waktu setempat.
Pertandingan atau duel sengit di Stadion Stamford Bridge, alhasil Chelsea mengungguli Leicester City dengan skor tipis 2-1.
Chelsea baru bisa membuka skor pada babak kedua tepatnya dua menit pasca-turun minum berkat gol Antonio Ruediger.
Berselang 19 menit, Chelsea sanggup menggandakan keunggulan lewat gol Jorginho via titik putih.
Chelsea mendapatkan hadiah penalti dari wasit usai Timo Werner dijatuhkan di area terlarang.
Jorginho, yang maju sebagai algojo, melepaskan sepakan dingin ke arah kiri gawang Leicester mengecoh pergerakan kiper Kasper Schmeichel.
Leicester sempat memangkas skor melalui lesakan Kelechi Iheanacho pada menit ke-76.
Namun, skor 2-1 tetap bertahan untuk kemenangan skuad asuhan Thomas Tuchel.
Dengan hasil ini, Chelsea membalas kekalahan mereka kontra Leicester di final Piala FA 2020-2021 tiga hari lalu.
Pada partai puncak tersebut, Chelsea keok 0-1 akibat gol tunggal Youri Tielemans pada menit ke-63.
Kemenangan Chelsea ini pun sekaligus mengakhiri rentetan hasil mengecewakan The Blues atas The Foxes.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, Chelsea sebelumnya selalu gagal menjegal Leicester dalam 6 laga terakhir di Liga Inggris.
Rinciannya adalah Chelsea hanya sanggup memetik 4 hasil imbang dan 2 kali menelan kekalahan.
Catatan tersebut merupakan rekor tanpa kemenangan terpanjang dalam sejarah Chelsea di liga melawan Leicester.
Baca juga: Man City vs Chelsea - Sheikh Mansour Tanggung Ongkos Perjalanan Fans The Citizens ke Portugal
Baca juga: Hakim Ziyech: Gelandang Penggedor Milik Chelsea, Sempat Jadi Rebutan AC Milan dan Juventus
Chelsea Sempat Terbuka
Dilansir TribunPadang.com, belumlah sembuh luka Chelsea seusai ditundukkan Leicester City di ajang final Piala FA atau FA Cup baru-baru ini, kedua kembali bentrok.
Dijadwalkan Chelsea menjamu Leicester City pada laga pekan ke-37 Liga Inggris 2020-2021, Selasa (18/5/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 02.15 dini hari WIB.
Sampai saat ini Chelseqa tercatat selalu kesulitan untuk menjegal Leicester City jelang pertemuan terbaru kedua tim di Liga Inggris.
Agenda pertandingan kedua tim elite Liga Primer (Premier League) bakal dilangsungkan di Stadion Stamford Bridge, Kota London.
Hasil kemenangan tentunya menjadi harga mati bagi Chelsea guna mengamankan tiket Liga Champions 2021-2022.
Chelsea kini masih duduk di peringkat keempat klasemen dengan perolehan 64 poin dari 36 pertandingan.
Skuad asuhan Thomas Tuchel hanya terpaut satu angka saja dari Liverpool yang terus menempel di bawahnya.
Sementara itu, Leicester City berada di tangga ketiga dengan mengumpulkan 66 angka.
Raihan tiga poin penuh akan membuat Chelsea menggusur posisi Leicester City.
Namun, ambisi The Blues untuk menjegal The Foxes nampaknya harus melewati perlawanan sulit.
Seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, Chelsea tercatat telah gagal meraih kemenangan kontra Leicester dalam 6 laga terakhir di Liga Inggris.
Rinciannya, adalah Chelsea hanya sanggup memetik 4 hasil imbang dan 2 kali menelan kekalahan.
Rekap tersebut merupakan rekor tanpa kemenangan terpanjang dalam sejarah Chelsea di liga melawan Leicester.
Baca juga: Leicester City Selebrasi Juara Piala FA, 2 Penggawa The Foxes Bentangkan Bendera Palestina
Chelsea Terakhir Menang 2017
Chelsea terakhir kali mampu mengalahkan Leicester adalah pada 9 September 2017 atau hampir 4 tahun lalu.
Kala itu, Chelsea yang masih dibesut Antonio Conte sukses menekuk Leicester 2-1 di King Power Stadium.
Dua gol Chelsea lewat Alvaro Morata (menit ke-41) dan N'golo Kante (50'), hanya mampu dibalas Leicester sekali via tendangan penalti Jamie Vardy (62').
Chelsea sendiri juga baru saja menelan kekalahan atas Leicester dalam laga final Piala FA 2020-2021, Sabtu (15/5/2021).
Bertanding di Stadion Wembley, Chelsea tumbang 0-1 di tangan Leicester akibat gol tunggal Youri Tielemans pada menit ke-63.
Baca juga: Liverpool Menatap Liga Champions: Tandukkan Alisson Becker Jadi Berkah The Reds, Bayangi Chelsea
Baca juga: PREVIEW Chelsea vs Man City - The Citizens Lupakan Luka Sabetan The Blues
Leicester Juara FA Cup
Dilansir TribunPadang.com, Leicester City menjadi tim fenomenal lewat selebrasi pemainnya yang membentangkan Bendera Palestina setelah berhak atas titel Juara Piala FA (FA Cup) 2020-2021 musim ini.
Pasalnya, sebuah aksi kemanusiaan diperagakan oleh dua penggawa The Foxes, julukan Leicester City setelah timnya merengkuh Piala FA tersebut.
Adalah dua pemain Leicester City membentangkan bendera Palestina saat merayakan gelar juara Piala FA 2020-2021 usai mengalahkan Chelsea.
Leicester City memenangi trofi Piala FA 2020-2021 setelah menaklukkan Chelsea pada final di Wembley, London, Sabtu (15/5/2021).
Momentum selebrasi diwarnai aksi dua pemain Leicester, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana, dengan membentangkan bendera Palestina di tengah lapangan seusai laga final.
Sebagaimana diketahui, Leicester City mengoleksi gol tunggal Youri Tielemans lewat tembakan geledek dari luar kotak penalti.
Alhasil, tembakan yang mematikan itu membuat The Foxes mengukir sejarah untuk meraih gelar pertama di ajang ini.
Anak asuh Brendan Rodgers pun berpesta kembali 5 tahun setelah Leicester asuhan Claudio Ranieri menjuarai Liga Inggris untuk kali pertama pula.
Baca juga: Fabinho Tak Perkuat Liverpool Kala Tantang Leicester City, Jurgen Klopp Harus Tentukan Pilihan
Baca juga: STARTING XI Leicester City vs Liverpool, Big-match Pembuktian Klopp, Bertahan di The Big Four

Mereka membentangkan bendera Palestina sambil diperlihatkan kepada suporter di tribune, yang diperbolehkan kembali hadir langsung di stadion pasca-pandemi.
Aksi tersebut diungkap Leicester Mercury sebagai tindakan solidaritas bagi warga Palestina yang sedang terlibat konflik dengan Israel.
Baca juga: Update Man City Bikin Sejarah Juara Liga Inggris: Chelsea-Leicester Pangkas Jarak, Ini Hasil Lengkap
Baca juga: PREDIKSI Leicester City vs Chelsea - Peluang Rebut Tahta Liga Inggris, Meski Sehari dari Man United
Insiden Berdarah di Palestina
Menurut sumber yang sama, seperti dikutip BolaSport.com, lebih dari 139 korban jiwa jatuh di Gaza akibat serangan pihak Israel sejak Senin lalu.
Masing-masing penggawa Leicester City yakni; Hamza Choudhury dan Wesley Fofana adalah muslim.
Choudhury berasal dari Mesir, sedangkan Fofana merupakan pemain Prancis yang memiliki garis keturunan Mali.
Choudhury bahkan tetap mengenakan bendera tersebut di pundaknya ketika mengambil medali juara bagi awak Leicester.
Baca juga: PREVIEW Chelsea vs Man City - The Citizens Lupakan Luka Sabetan The Blues
Baca juga: Derby London Chelsea vs Arsenal - Adu Skema Thomas Tuchel dengan Mikel Arteta di Stamford Bridge
Solidaritas dari pelaku sepak bola Premier League untuk korban di Gaza lebih dulu dilakukan Riyad Mahrez (Manchester City) hingga Mohamed Salah (Liverpool) melalui medsos.
"Saya menyerukan kepada semua pemimpin dunia, termasuk perdana menteri negara yang telah menjadi rumah saya selama empat tahun terakhir, untuk melakukan segala usaha buat memastikan kekerasan dan pembunuhan orang tak berdosa segera berhenti. Sudah cukup," ucap Salah diwakilkan bunyi twit-nya pada 12 Mei lalu.
Penyerang asal Mesir itu mengungkapkannya sambil menandai akun Twitter Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Sementara itu, Mahrez, juga pemain muda Manchester United, Amad Diallo, berseru untuk selamatkan Palestina dan berdoa buat para korban.
Kembali ke hasil final Piala FA, Leicester City menjadi tim ke-43 yang memenangi kejuaraan nasional tertua di dunia ini.
Pencapaian maksimal The Foxes sebelumnya ialah finalis di 4 kesempatan.
Momen maju ke partai puncak yang terakhir sebelum tahun ini adalah pada 1969.
Kala itu, Leicester kalah 0-1 dari Manchester City.
Adapun bagi Chelsea, hasil ini merupakan kekalahan ke-7 dalam 15 edisi final yang sudah mereka lakoni.
Dua kegagalan terjadi secara beruntun.
Setelah tahun lalu dikalahkan Arsenal di final, kini mereka dihantam Leicester.
Chelsea jadi kalah tiga kali di final dan satu kali juara dalam lima edisi terakhir Piala FA.
"Setiap trofi itu spesial," kata pelatih The Foxes, Brendan Rodgers.
"Saya bangga menjadi manajer yang memenangkannya untuk Leicester. Pada hari-hari seperti saat ini, Anda harus menciptakan sejarah."
"Kami mampu melakukan itu. Saya sangat bangga mencapai final dan mengalahkan tim luar biasa."
"Saya mempersembahkan kebahagiaan ini untuk suporter. Piala FA adalah sebuah trofi yang sangat ingin dimenangkan klub," imbuhnya.(*)
Tulisan ini diulas dari artikel yang telah tayang di BolaSport.com berjudul; Leicester City Juara Piala FA, 2 Pemain Muslim Bentangkan Bendera Palestina dan Chelsea Vs Leicester City - The Blues Selalu Kesulitan Jegal The Foxes