Semen Padang FC

The Kmers Desak Evaluasi Total dan Pecat Coach Almeida Usai Semen Padang FC Kalah 2-0 dari Persita

Hasil tersebut memperpanjang tren negatif tim asuhan Eduardo Almeida, yang kini terpuruk di dasar klasemen sementara liga.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Rezi Azwar
KOMPETISI LIGA 1- Ketua Umum The Kmers, Ihsan, saat berada di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Sabtu (24/5/2025). Kekalahan Semen Padang FC dari Persita Tangerang menjadi puncak kekecewaan bagi suporter setia Kabau Sirah, The Kmers. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kekalahan Semen Padang FC dari Persita Tangerang menjadi puncak kekecewaan bagi suporter setia Kabau Sirah, The Kmers.

Dalam laga tunda BRI Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (4/10/2025), Semen Padang FC tumbang dengan skor 2-0 dan harus menelan pil pahit kembali gagal meraih poin.

Hasil tersebut memperpanjang tren negatif tim asuhan Eduardo Almeida, yang kini terpuruk di dasar klasemen sementara liga.

Situasi ini pun memicu reaksi keras dari The Kmers yang menuntut adanya evaluasi besar-besaran dari manajemen klub.

Baca juga: Semen Padang Menyisakan Dua Laga Penting di Bulan Oktober 2025 untuk Keluar dari Dasar Klasemen

Ketua Umum The Kmers, Ihsan, menyebut kekalahan ini sebagai hasil dari permainan yang tidak berkembang serta lemahnya antisipasi para pemain terhadap pola serangan lawan.

“Kekalahan ini membuat Semen Padang FC berada di posisi paling bawah klasemen. Permainan tidak berkembang, dan kesalahan individu yang sama terus berulang,” ujar Ihsan, Minggu (5/10/2025).

Ia menilai, dua gol yang bersarang ke gawang Semen Padang FC terjadi karena kesalahan pemain yang sama, yang gagal membaca arah permainan Persita.

“Beberapa gol pertama dan kedua terjadi akibat pemain yang tidak siap menganalisa arah permainan lawan,” lanjutnya.

Baca juga: Dorong Gaya Hidup Bugar, Jalan Sehat HUT ke-80 PT Garam Dihadiri Wawako Padang dan Gubernur Sumbar

BRI SUPER LEAGUE- Susunan pemain Semen Padang FC saat berhadapan dengan Bali United FC, Jumat (26/9/2025).
BRI SUPER LEAGUE- Susunan pemain Semen Padang FC saat berhadapan dengan Bali United FC, Jumat (26/9/2025). (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Melihat situasi yang semakin memburuk, The Kmers mendesak manajemen untuk segera mengambil langkah tegas, termasuk mempertimbangkan pemutusan kontrak pelatih Eduardo Almeida.

“Tidak ada alasan lagi mempertahankan Coach Almeida. Saat melawan Dewa United, permainan sempat menjanjikan, tapi setelah itu performa tim terus menurun,” tegas Ihsan.

Selain menyoroti kinerja pelatih, The Kmers juga menilai kualitas pemain asing di skuad Kabau Sirah belum memberikan kontribusi sesuai harapan.

“Kalau memang tidak perlu memaksakan pemain asing, lebih baik ambil pemain lokal berkualitas. Dua atau empat pemain lokal bagus bisa memberi kontribusi lebih besar daripada pemain asing, agar anggaran miliaran tidak terbuang sia-sia,” tambahnya.

Sebagai bentuk kekecewaan sekaligus dorongan moral, The Kmers secara terbuka meminta agar Almeida mengundurkan diri dari jabatannya.

Namun Ihsan juga menegaskan agar seluruh suporter tetap memberikan dukungan penuh bagi tim agar bisa bangkit di laga-laga berikutnya.

Baca juga: BPBD Sijunjung Catat Banyak Atap Rumah Warga Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

“Kami berharap semua pendukung tetap memberikan motivasi agar tim bisa bangkit di pertandingan selanjutnya,” katanya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved