Lebaran 2021 Sumbar

Pedagang Kelapa Muda di Pantai Padang Ngaku Rugi, Dampak Lokasi Objek Wisata Ditutup

Pedagang kelapa di kawasan Objek Wisata di Pantai Padang mengalami kerugian puluhan juta, Minggu (16/5/2021).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Seorang warga terlihat membeli air kelapa muda di kawasan Objek Wisata Pantai Padang, Minggu (16/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pedagang kelapa di kawasan Objek Wisata di Pantai Padang mengalami kerugian mencapai puluhan juta pada liburan saat Lebaran 2021.

Pihak kepolisian , TNI, dan Satpol PP masih berjaga di setiap persimpangan objek wisata di Pantai Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Akibatnya, dagangan masyarakat tidak ada yang datang untuk membeli akibat penutupan akses lokasi objek wisata.

Syahrial (55) mengatakan dirinya mengalami kerugian puluhan juta, akibat sudah membeli barang dagangan beberapa hari sebelum lebaran.

Syahrial bahkan telah membeli kelapa muda dari kawasan Pariaman, Provinsi Sumbar)

"Untuk modal saja tidak kembali, karena pemberitahuan kepastian untuk tutupnya hanya mendesak saja," kata Syahrial, Minggu (16/5/2021).

Kata dia, pemberitahun penutupan kawasan objek wisata sepanjang Pantai Padang diberitahukan saat malam takbiran.

"Bagaimana caranya lagi, sedangkan barang sudah datang satu mobil," ujar Syahrial.

Syahrial menjelaskan, untuk modal dagangan menghabiskan uang Rp 18 juta dan modal tersebut tidak kembali karena tidak ada pengunjung.

"Sejak dijadwalkan untuk tutup sampai saat ini, saya baru mendapatkan penghasilan Rp 400 ribu," kata Syahrial.

Dijelaskan, yang membeli kelapa muda adalah orang sekitar lokasi berjualan saja.

"Hal itu dikarenakan orang dari luar tidak bisa masuk ke dalam. Saya berharap dapat keuntungan pada lebaran ini," kata Syahrial.

Namun, petugas menutup kawasan objek wisata Pantai Padang, sehingga dirinya mengalami kerugian.

"Kelapa ini tahannya selama satu minggu, tapi ada yang sudah tidak bisa dijual dalam beberapa hari akibat membusuk," katanya.

Selain itu, Yanto (60) penjual mieso keliling juga merasakan dampak dari penutupan kawasan objek wisata.

"Biasanya kalau keliling dari depan Plaza Ramayana sampai ke kawasan Pantai Padang crpat lakunya," kata Yanto.

Namun, pada lebaran kali ini dagangannya tidak selaris pada saat lebaran sebelumnya.

"Biasanya sudah habis ini, tapi saat ini baru terjual beberapa. Tadi saya jual di depan Plaza Ramayana, di sana ada yang beli karena masih buka," ujarnya.

Baca juga: Banjir Melanda Rahul Tapan Pesisir Selatan, Sejumlah Rumah Warga Terendam

Baca juga: Sikap-sikap atau Perilaku yang Sesuai dengan Nilai-nilai yang Terkandung dalam Sila-sila Pancasila

Objek Wisata Buka dan Normal Kembali

Kawasan objek wisata di Kota Padang akan kembali buka pada Senin tanggal 17 Mei 2021.

Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Andi Parningotan Lorena, mengatakan objek wisata di Kota Padang ditutup sementara waktu.

"Bagi masyarakat yang hendak masuk ke kawasna objek wisata akan diputar balikkan," kata Kompol Andi Parningotan Lorena.

Baca juga: Kondisi Terkini Covid-19 Sumbar, Kadiskes: Masih Zona Oranye Penyebaran Virus Corona

Baca juga: Objek Wisata Kota Pariaman Tutup, Calon Pengunjung Disuruh Putar Balik

Kompol Andi Parningotan Lorena mengatakan penutupan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami melakukan penutupan sampai Minggu tanggal 16 Mei 2021. Jadi, besok terakhir," kata Kompol Andi Parningotan Lorena.

Kompol Andi Parningotan Lorena menyebutkan, kawasan objek wisata akan kembali normal pada Senin (17/5/2021), nantinya.

"Hal yang kita antisipasi adalah wisatawan dari luar Sumbar," ujar Kompol Andi Parningotan Lorena.

Dikatakannya, personel yang dikerahkan untuk penutupan lokasi wisata dari Polresta Padang berjumlah 400 personel.

"Semuanya ditutup, dari wisata pantai dan pulau yang ada di kawasab Bungus Teluk Kabung," sebut Kompol Andi Parningotan Lorena.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved