Semua Kepala Daerah di Sumbar Berkomitmen Ciptakan Nagari Tageh, Audy: Terutama Tageh Kesehatan

Seluruh bupati, wali kota di 19 kabupaten dan kota di Sumatra Barat (Sumbar), berkomitmen menciptakan Nagari Tageh.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat berada di Polda Sumbar, Jumat (7/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seluruh bupati, wali kota di 19 kabupaten dan kota di Sumatra Barat (Sumbar), berkomitmen menciptakan Nagari Tageh.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk menghadapi dan upaya penanganan covid-19.

Seperti diketahui, saat ini wilayah Sumbar hampir semua kabupaten dan Kota sudah berada pada zonasi oranye atau risiko sedang penularan covid-19.

Baca juga: Protes hingga Mikrofon Dimatikan, Guspardi Gaus Bersyukur SKB 3 Menteri Dibatalkan MA

Maka itu, perlu upaya penanganan yang serius sehingga dapat menekan memutus mata rantai penularan.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, kepala daerah sudah berkomitmen untuk menciptakan nagari atau desa tageh, terutama tageh kesehatan.

"Bupati, Wali Kota atau kepala daerah masing-masing harus membuat Nagari Tageh, terutama tageh kesehatan," kata Audy Joinaldy, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Bersyukur MA Batalkan SKB Tiga Menteri, Fauzi Bahar: Ini Kado dan THR Terbesar untuk Sumbar

Ia menyebutkan, salah satu nagari tageh yang sudah sukses memberdayakan daerahnya yang berlokasi di Pasir Laweh, Kabupaten Agam.

"Dia sudah membuat rumah isolasi mandiri hingga melakukan tracking dan tes swab massal," katanya.

Ia berharap, rapat bersama wali kota dan bupati hari ini dapat membawa pesan ke daerah masing-masing untuk menekan penyebaran covid-19.

Baca juga: Mudik Dilarang, Sebanyak 3.263 Orang Sudah Diputar Balikkan di Perbatasan Sumbar

"Jadi wajib ada isolasi di daerah. Mulai dari tingkat terendah yaitu nagari. Jadi ini diterapkan di seluruh wilayah di Sumbar adanya Nagari Tageh," ujarnya.

Pembentukan nagari tageh ini akan memakai anggaran dana desa sebesar delapan persen.

Serta APBD juga dimintai komitmen kepala daerah juga dapat dialokasikan ke pembentukan nagari tageh.

"Total dana desa di Sumbar itu kan Rp900 an miliar. Sebenarnya kita (Sumbar) agak kecil dari daerah lain, maka sedang agar bisa dinaikkan lagi," sebutnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved