Tes GeNose di Bandara
Mulai Hari Ini Bandara Internasional Minangkabau Terapkan Tes GeNose C19, Penumpang: Lebih Mudah
ulai hari ini, Senin (3/4/2021) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat (Sumbar) menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Mulai hari ini, Senin (3/4/2021) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat (Sumbar) menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang.
Penerapan tes GeNose C19 ini kerja sama antara pengelola BIM, PT Angkasa Pura dengan Kimia Farma Padang.
Plt GM PT Angkasa Pura Imamura Ginting mengatakan, penerapan GeNose C19 ini baru dilakukan karena baru mendapatkan surat izin.
"Kenapa baru hari ini, untuk pelaksanaan GeNose C19 juga butuh persiapan, koordinasi dengan Kimia Farma terkait alat dan sarana prasarana," kata Immura Ginting, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Pantangan Sebelum Tes Covid-19 Pakai GeNose C19 di Bandara Internasional Minangkabau
Baca juga: Mulai 3 Mei 2021, Penumpang di Bandara Internasional Minangkabau Bisa Tes Covid Pakai GeNose C19
Penerapan GeNose C19 ini khusus untuk transportasi udara, yang berlaku sekali keberangkatan saja.
Immura Ginting mengatakan, selain GeNose C19, untuk syarat penerbangan masih berlaku rapid antigen dan tes PCR.
"Kalau salah satunya negatif barulah diperbolehkan, " tambahnya.
Sementara calon penumpang, Andree (27) mengaku lebih efektif menggunakan GeNose C19 dibandingkan rapid antigen maupun tes PCR.
Syaratnya hanya KTP, lalu registrasi dan masuk ke dalam ruangan pemeriksaan.
Baca juga: GeNose C19 Bisa Digunakan hingga 100 Ribu Kali, Harga Sekitar Rp 62 Juta Per Unit
Lalu petugas mengajarkan tutorial meniup kantong yang dikasih petugas.
"Kalau antigen dan swab ditusuk hidungnya, lebih efektif GeNose C19 lebih cepat," ungkapnya.
Andre mengaku di dalam ruangan GeNose C19 dirinya tidak sampai satu menit.
"Lalu menunggu hasilnya 10 menit, lalu dipanggil petugas," ungkapnya.
Andre juga mengungkapkan, harga relatif lebih murah dibandingkan lainnya, hanya Rp 40 Ribu.
"Kalau harga lebih terjangkau untuk masyarakat, kalau antigen rata- rata Rp 100 Ribu sampai Rp 250 Ribu, kalau genose hanya Rp 40 Ribu," ungkapnya.
Lokasinya juga mudah ditemukan, persis di salasar BIM, samping pintu keberangkatan.
Pantangan
Ada sederet pantangan yang harus diperhatian bila Anda ingin melakukan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman.
Pantangan ini harus dijalankan minimal 30 menit sebelum menjalankan test.
Apa saja yang harus diperhatikan sebelum menggunakan GeNose C19?
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman resmi mengantongi izin Pelaksanaan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19.
Hal itu tertera dalam Surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/201/15/2/DJPU.DKP-2021 Tanggal 30 April 2021 Tentang Pelaksanaan GeNose C19 di Bandar Udara Minangkabau.
Dalam surat tersebut dikatakan bahwa pelaksanaan penggunaan GeNose C19 pada pelaku perjalanan di Bandara Internasional Minangkabau dapat diimplementasikan mulai Senin, (3/5/2021).
Baca juga: Biaya Tes GeNose di Bandara Internasional Minangkabau, Berlaku Mulai Besok 1 Mei 2021, Lebih Murah
Baca juga: GeNose Diharapkan Dapat Digunakan untuk Tempat yang Tingkat Keramaiannya Cukup Tinggi
Hal itu dibenarkan Humas BIM Fendrick Sondra.
Ia mengatakan surat izin pengimplementasian GeNose di BIM per 3 Mei baru saja dikeluarkan Ditjen Perhubungan Udara.
Sebelumnya ia mengatakan, tes GeNose C19 untuk sementara ini baru ditujukan kepada calon penumpang pesawat.
Syarat untuk bisa mengakses tes Covid-19 tersebut, calon peserta harus bisa menunjukkan tiket pesawat.
"Calon penumpang harus memiliki KTP, tiket penerbangan, dan persyaratan khusus lainnya harus puasa minimal setengah jam sebelum tes," kata Fendrick, Jumat (30/4/2021).
Selain itu, calon penumpang tidak boleh merokok 30 menit sebelum melakukan tes GeNose C19.
Kemudian, sebelum tes tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang beraroma kuat seperti jengkol, petai, kopi, hingga teh.
Lalu, penumpang yang akan melaksanakan GeNose C19 tidak memakai wangi-wangian, parfum, dan minyak telon sebelum pemeriksaan.
"Sebab hal-hal yang berbau akan mempengaruhi hasil," ucap Fendrick.
Bagi calon penumpang yang akan menggunakan layanan tes GeNose C19, diimbau untuk tiba di bandara setidaknya 2 jam sebelum waktu keberangkatan
Layanan GeNose C19 di BIM beroperasi setiap hari selama ramadan mulai pukul pukul 06.00-11.00 WIB.
Hasil GeNose dapat diketahui untuk per orang 10 sampai 15 menit.
Fendrick menyebut BIM menyiapkan sebanyak 300 kantong sample pemeriksaan GeNose C19 setiap hari.
"Kita perkirakan 20 persen penumpang yang akan berangkat melalui BIM, kepada pengguna dikenakan biaya sebesar Rp40.000 untuk satu kali pemeriksaan."
"Sementara rapid antigen Rp200 ribu, rapid antibodi Rp 145 ribu. BIM bekerja sama dengan Kimia Farma diagnostik," jelas Fendrick. (*)