Pantangan Sebelum Tes Covid-19 Pakai GeNose C19 di Bandara Internasional Minangkabau

Pantangan Sebelum Tes Covid-19 Pakai GeNose C19 di Bandara Internasional Minangkabau

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti pemeriksaan sampel napas GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). Mulai 3 Mei 2021, penumpang di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat juga bisa mengikuti pemeriksaan menggunakan GeNose 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ada sederet pantangan yang harus diperhatian bila Anda ingin melakukan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman. 

Pantangan ini harus dijalankan minimal 30 menit sebelum menjalankan test. 

Apa saja yang harus diperhatikan sebelum menggunakan GeNose C19?

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman resmi mengantongi izin Pelaksanaan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19.

Hal itu tertera dalam Surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/201/15/2/DJPU.DKP-2021 Tanggal 30 April 2021 Tentang Pelaksanaan GeNose C19 di Bandar Udara Minangkabau.

Dalam surat tersebut dikatakan bahwa pelaksanaan penggunaan GeNose C19 pada pelaku perjalanan di Bandara Internasional Minangkabau dapat diimplementasikan mulai Senin, (3/5/2021). 

Baca juga: Biaya Tes GeNose di Bandara Internasional Minangkabau, Berlaku Mulai Besok 1 Mei 2021, Lebih Murah

Baca juga: GeNose Diharapkan Dapat Digunakan untuk Tempat yang Tingkat Keramaiannya Cukup Tinggi

Hal itu dibenarkan Humas BIM Fendrick Sondra.

Ia mengatakan surat izin pengimplementasian GeNose di BIM per 3 Mei baru saja dikeluarkan Ditjen Perhubungan Udara.

Sebelumnya ia mengatakan, tes GeNose C19 untuk sementara ini baru ditujukan kepada calon penumpang pesawat. 

Syarat untuk bisa mengakses tes Covid-19 tersebut, calon peserta harus bisa menunjukkan tiket pesawat.

"Calon penumpang harus memiliki KTP, tiket penerbangan, dan persyaratan khusus lainnya harus puasa minimal setengah jam sebelum tes," kata Fendrick, Jumat (30/4/2021).

Selain itu, calon penumpang tidak boleh merokok 30 menit sebelum melakukan tes GeNose C19.

Kemudian, sebelum tes tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang beraroma kuat seperti jengkol, petai, kopi, hingga teh.

Lalu, penumpang yang akan melaksanakan GeNose C19 tidak memakai wangi-wangian, parfum, dan minyak telon sebelum pemeriksaan.

"Sebab hal-hal yang berbau akan mempengaruhi hasil," ucap Fendrick.

Bagi calon penumpang yang akan menggunakan layanan tes GeNose C19, diimbau untuk tiba di bandara setidaknya 2 jam sebelum waktu keberangkatan

Layanan GeNose C19 di BIM beroperasi setiap hari selama ramadan mulai pukul pukul 06.00-11.00 WIB.

Hasil GeNose dapat diketahui untuk per orang 10 sampai 15 menit. 

Fendrick menyebut BIM menyiapkan sebanyak 300 kantong sample pemeriksaan GeNose C19 setiap hari. 

"Kita perkirakan 20 persen penumpang yang akan berangkat melalui BIM, kepada pengguna dikenakan biaya sebesar Rp40.000 untuk satu kali pemeriksaan."

"Sementara rapid antigen Rp200 ribu, rapid antibodi Rp 145 ribu. BIM bekerja sama dengan Kimia Farma diagnostik," jelas Fendrick. (*)
 

 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved