Kakanwil Kemenkumham Sumbar Pastikan Napi Rutan Muara Labuh Kabur Lewat Ventilasi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, Andika Dwi Prasetya, pastikan narapidana Rutan Kelas IIB Muara Labur, kabur lewat ventilasi dari kamar hunian.

Sebelumnya, terdapat sebanyak 8 narapidana melarikan diri dari Rutan Kelas IIB Muara Labuh pada Kamis (29/4/2021).

"Betul sudah terjadi 8 orang narapidana kabur di Rutan Kelas IIB Muara Labuh."

"Berdasarkan kondisi di lapangan, itu bisa dipastikan narapidana melarikan diri dengan melompat melalui ventilasi dari kamar huniannya," kata Andika Dwi Prasetya, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Kapolres Solok Selatan Perintahkan Anggotanya Tangkap, Napi Kabur dari Rutan Kelas IIB Muara Labuh

Kata dia, peristiwa yang mengganggu keamanan dan ketertiban di rutan, Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar akan mengambil langkah.

"Langkah yang akan kita ambil adalah mendalami apa yang terjadi dengan membentuk tim."

"Tim itu mencari tahu sedalam-dalamnya apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Tim tersebut, kata dia, mencari tahu latar belakang kejadian dan bagaimana bisa sampai terjadi.

Baca juga: Polisi Buru 8 Narapidana yang Kabur dari Rutan Muara Labuh, Perbatasan Dijaga, Kendaraan Diperiksa

Selanjutnya, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

"Sejak dilaporkan, kita langsung merespon. Saat ini, Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) di kantor wilayah sudah turun ke lokasi," ujarnya.

Dijelaskannya, narapidana tersebut setelah berhasil keluar dari ventilasi dan selanjutnya memanjat tembok di area luar.

"Diperkirakan peristiwa itu terjadi saat pemberian kesempatan bagi narapidana yang beragama Islam untuk menjalankan salat Isya dan Tarawih berjamaah," katanya.

Baca juga: Keciduk Curi Kabel, Pria di Padang Kabur ke Atap, Eh Malah Takut Turun, Terpaksa Polisi Cari Tangga

Pasca kejadian, dirinya sudah memerintahkan Satops Patnal untuk melakukan pencarian dan penangkapan kembali.

Selain itu, juga untuk memperkuat keamanan serta antisipasi agar tidak kembali terjadi.

"Ibadah salat Isya dan Tarawih berjamaah adalah program pembinaan kepribadian sesuai ibadah dan kepercayaan masing-masing. Apalagi ini bulan suci Ramadan," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya membatasi jumlah warga binaan yang memgikuti salat berjamaah karena dalam masa pandemi.

"Namun, program itu dimanfaatkan oleh narapidana ini," katanya. (*)