Beruang Serang Warga

Breaking News: Beruang Serang Warga di Sumpur Kudus Sijunjung

Seorang warga diserang beruang di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
istimewa
Beruang madu yang muncul di Kelok 35, Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Agam, Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Di Kabupaten Sijunjung, beruang menyerang warga yang sedang mencari petai di hutan. 

"Kemunculannya 31 Maret malam. Kemudian berpindah-pindah sesuai rumah yang tercium bau minyak bekas gorengan di dapurnya," kata Afrilius, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: VIRAL Beruang Madu Nyasar di Kabupaten Solok, Incar Minyak Goreng Bekas di Warung Milik Warga

Kata dia, pada Selasa (13/4/2021) kembali muncul mendatangi dapur warga bernama Ifkar.

Ia menyebutkan, saat beruang tersebut menemukan minyak goreng bekas akan diminum semuanya sampai habis.

"Karena beruang madu memang suka mengkonsumsi minyak bekas tersebut," ujarnya.

Ia menyebutkan, pada 5-6 April 2021, satwa beruang madu sudah tidak menampakkan diri lagi.

"Beruang madu tidak muncul karena warga patuh terhadap imbauan kita, yaitu menyimpan minyak bekas gorengan," katanya.

Namun, salah satu warga bernama Ifkar tidak mengindahkan imbauan tersebut, sehingga beruang madu kembali muncul dan mendatangi dapurnya.

Beruang yang muncul di Jorong Lubuk, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar baru-baru ini.
Beruang yang muncul di Jorong Lubuk, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar baru-baru ini. (ISTIMEWA)

Baca juga: Tim Lapas Kelas II A Padang Lancarkan Razia Seusai Salat Tarawih, Petugas Temukan Sajam dan BB Lain

"Konflik ini berada dalam kawasan Resort Konservasi Solok, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar," katanya.

Ia mengimbau, warga yang memiliki usaha membuat makanan jenis gorengan untuk dapat menyimpan minyak bekas gorengan.

"Mohon dan tolong, minyak bekas gorengan disimpan. Alat  gorengan yang digunakan dicuci bersih," katanya.

Ia berharap, dengan melakukan itu tidak akan mengundang beruang madu, karena tidak ada bau yang tercium oleh beruang madu.

"Kalau masyarakat melakukan itu, mudah-mudahan tidak ada lagi konflik satwa liar di Jorong Lubuk Selasih ini," katanya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved