Majelis Ulama Indonesia Ajak Masyarakat Salat Gaib, untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402
Menyusul status pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk atau tenggelam dari fase submiss atau hilang
"Kita tidak bisa melihat sampai bagaimana korban dari tadi yang disampaikan dengan hanya ini (bukti otentik) karena belum ketemu untuk salah satu korban."
"Jadi kita tidak bisa menduga-duga seberapa kondisi korban dan sebagainya," ujar Yudo, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Yudo menuturkan berapa lama oksigen KRI Nanggala-402 bisa bertahan, semua tergantung kondisinya.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Dilaporkan Hilang Kontak, Kepala Staf Angkatan Laut Sebut Kondisi Kapal Masih Baik
Baca juga: Setelah 72 Jam Melakukan Pencarian, TNI Naikkan Status KRI Nanggala-402 Menjadi Subsunk
Dilansir Tribunnews, jika kapal selam buatan Jerman ini mengalami blackout, maka ketersediaan oksigen hanya bertahan 72 jam sejak hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
Namun, jika listrik KRI Nanggala-402 masih menyala, oksigen bisa bertahan hingga lima hari.
"72 jam itu ketika kapal blackout, tapi kalau kapal ini tidak blackout atau memiliki kemampuan kelistrikan ini bisa bertahan sampai lima hari," ungkapnya.
Terkait kondisi ini, Yudo menduga KRI Nanggala-402 tidak mengalami blackout saat mulai tenggelam.
Pasalnya, berdasarkan laporan tim penjejak Komando Pasukan Katak (Kopaska), lampu KRI Nanggala-402 masih menyala saat mulai masuk ke dalam air.
"Kita tidak bisa tentukan apakah kemarin blackout atau tidak. Karena yang saya sampaikan awal bahwa tim penjejak dari Kopaska waktu kapal masuk air itu lampu masih hidup semua."
"Bahkan isyarat perang tempur, (saat) menyelam ini masih terdengar dari kapal penjejak Kopaska yang jaraknya 50 meter dari kapal selam tersebut."
"Sehingga dari situ, (diduga) bahwa kapal tersebut tidak blackout," bebernya.

KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam, Sabtu, setelah dilakukan pencarian selama 72 jam.
Fase ini diumumkan setelah tim pencari menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang jadi bukti autentik.
Baca juga: Cerita Para Istri Kru KRI Nanggala 402 Berharap Suami Mereka Ditemukan, Istri Kadepops Tengah Hamil
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala" ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Sabtu, dilansir Tribunnews.
"Dengan adanya bukti autentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," kata Yudo menambahkan.