Pengamat Nilai Desakan Muktamar Luar Biasa PKB, Berbeda dengan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, adanya desakan Muktamar Luar Biasa Partai Kebangkitan Bangsa (MLB PKB) berbeda dengan Kongres Luar
TRIBUNPADA.COM, JAKARTA - Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, adanya desakan Muktamar Luar Biasa Partai Kebangkitan Bangsa (MLB PKB) berbeda dengan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Meski sama-sama ingin adanya perubahan di pucuk pimpinan partai, KLB Demokrat digagas oleh pendiri partai dan adanya pihak eksternal yang terlibat, dalam hal ini Moeldoko.
"Desakan MLB PKB ini berbeda dengan Demokrat yang digagas salah satu elite dan pendiri Demokrat plus ada pihak luar," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/4/2021).
Sementara, lanjut Adi, desakan MLB PKB muncul dari arus bawah yaitu para kader di daerah.
Baca juga: Berembus Isu Muktamar Luar Biasa, PKB Lima Puluh Kota Angkat Bicara: Kami Belum Muscab
Baca juga: Ketua Dewan Syuro PKB Kota Padang Iswandi: Saya Siap Hadir di Muktamar Luar Biasa
Adi melihat dorongan digelarnya MLB murni keinginan para kader internal.
"Kasus PKB ini desakannya muncul dari bawah yang kelihatannya masih kecil dan tak terlihat ada elite DPP dan pihak eksternal," ucapnya.
Kendati demikian, Adi mengingatkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tetap waspada dengan dinamika tersebut.
Sebab, riak-riak MLB berpotensi mengganggu soliditas dan konsolidasi partai menuju Pemilu 2024.
"Jangan sampai deklarasi bikin MLB karena pasti agak menggangu konsolidasi PKB," pungkas Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Baca juga: Isu Muktamar Luar Biasa di Partai Kebangkitan Bangsa, Ketua PKB Sumbar: Enggak Ngaruh!
Sikap Pengurus PKB di Daerah
Dilansir TribunPadang.com, hingga saat ini berembus isu mengenai Muktamar Luar Biasa (MLB) terus bergulir di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PKB digoyang.
Isu MLB tersebut sudah sampai hingga jajaran PKB di daerah, termasuk daerah di Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar.
"Sudah banyak beritanya di media. Tapi kita di Sumbar belum Muscab," ungkap Ketua DPC PKB Lima Puluh Kota Mai Nanda, Kamis (15/4/2021).
Sampai sejauh ini pihaknya masih menganggap PKB baik-baik saja di bawah komando Cak Imin.