Fakta Lain di Balik Video Viral Pemuda Siksa Simpai di Sumbar, Ternyata Obati Satwa yang Terluka

Pemuda tersebut menangkap simpai itu untuk diobati. Sebab, mereka menemukan satwa itu dalam kondisi terluka.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Instagram @bksda.resor.agam
Aksi viral pemuda siksa satwa langka simpai. 

Ade Putra mengatakan, satwa itu bereaksi saat akan ditangka sehingga secara spontan membuat semuanya tertawa.

"Satwa ditangkap dan dibawa dengan karung ke rumah berjarak 30 meter. Selanjutnya satwa diobati dan dilepasliarkan pada hari itu juga," kata Ade Putra.

Aksi viral pemuda siksa satwa langka simpai.
Aksi viral pemuda siksa satwa langka simpai. (Instagram @bksda.resor.agam)

Viral di Medsos

Viral di media sosial video aksi penganiaan terhadap satwa langka jenis simpai atau surili sumatra (presbytis melalophos).

Dalam video viral tersebut, terlihat sejumlah pemuda menyiksa monyet endemik Pulau Sumatera tersebut.

Video tersebut juga diunggah di Instagram Story @bksda_sumbar.

Baca juga: UPDATE Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang dan Hujan, Ada Menimpa Gedung Musala di Kota Padang

"DICARI. Bagi yang tau lokasi dan pelaku, mohon info kan ke @bksda_sumbar ya.." tulis akun @bksda_sumbar.

Video tersebut berdurasi selama 28 detik. Terlihat ada 4 orang pemuda dalam rekaman itu dan satu.

Lokasi kejadian itu terlihat di tepi sungai dalam sebuah hutan tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda tanpa mengenakan baju, menarik ekor hewan tersebut.

Baca juga: Dukung Program TMMD ke-110, Korem 032/Wirabraja Apresiasi Semen Padang

Pemuda yang menarik ekor dan yang lainnya terlihat tertawa terbahak-bahak.

Simpai tersebut terdengar menjerit-jerit saat berusaha melepaskan diri.

Binatang itu tersungkur ke tanah lalu menyerang pemuda yang memegang ekornya.

Di akhir video, terlihat simpai kabur setelah pemuda itu melepas ekor simpai.

Baca juga: Aksi Teror di Makassar dan Mabes Polri, Gubernur Sumbar Mahyeldi: Merugikan Rakyat dan Negara

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan, peristiwa tersebut diduga terjadi di wilayah Sumbar.

"Kabarnya berlokasi di kawasan Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat," kata Ade Putra, Kamis (1/4/2021).

Pihaknya, kata dia, mendapatkan informasi tersebut dari sosial media.

"Kita mendapat pesan dari Instagram yang masuk ke akun Instagram BKSDA Resor Agam," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved