Banjir di Pesisir Selatan

UPDATE Banjir di Pesisir Selatan: Warga Dambakan Bantuan, Rumah Mereka Terendam Selama 3 Hari

Hingga Selasa (30/3/2021) air setinggi mata kaki masih menggenangi rumah, pakaian dan stok makanan masyarakat di Nagari Binjai Kecamatan Ranah Ampek H

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Kondisi rumah warga yang terendam Nagari Binjai Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) selama 3 hari, terakhir hingga Selasa (30/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN -- Hingga Selasa (30/3/2021) air setinggi mata kaki masih menggenangi rumah, pakaian dan stok makanan masyarakat di Nagari Binjai Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pantauan TribunPadang.com Selasa (30/3/2021) pukul 11.00 WIB terlihat beberapa rumah warga masih tergenang air, banyak pakaian dan stok makanan warga basah.

Tampak juga pemungkiman warga sampai bagian kamar masih terendam.

Juraini (34) warga yang sampai hari ini rumahnya masih tergenang banjir, semenjak kemarin mengaku selalu mencoba untuk menguras air yang masuk kerumahnya. 

"Sejak Senin (29/3/2021) saya bersama anak-anak dibantu warga masih berusaha untuk mengeluarkan air," akunya. 

Baca juga: Lockdown UNP Tak Pengaruhi Persiapan SBMPTN-UTBK 2021, Fasilitasi Komputer yang Memadai

Hingga saat ini lanjutnya kondisi rumah Juraini telah selama tiga hari masih terendam oleh banjir. 

"Arus sungai sudah beralih ke pemungkiman warga, kemungkinan ini tidak akan surut," ujarnya. 

Semenjak hari Minggu Juraini dan keluarga juga mengungsi kerumah saudaranya yang tidak terkena banjir. 

Ibu dua anak ini menambahkan seluruh pakaian dan perabotnya sudah tidak bisa di selamatkan karena banjir yang datang secara mendadak. 

Satu nasib dengan Nuraini, rumah Lilis (39) juga masih tergenang air sampai saat ini.  Ia mengaku seliruh pakaian dan stok makanannya ludes terendam air. 

"Sewaktu banjir datang saya sendirian di rumah, susah untuk menyelamatkan warang," katanya. 

Ia juga mengungsi semenjak hari Minggu ke rumah mertuanya yang tidak terkena banji. 

Lilis berharap pemerintah segera kirimkan banguan karena sudah 3 hari banjir tidak surut sudah tidak ada lagi yang bisa di konsumsi. 

"Hal ini bukan untuk saya saja tapi untuk seluruh korban banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu, mohon sekali," tutupnya. 

Baca juga: Ramadhan Masa Pandemi Covid-19, Gubernur Mahyeldi : Sumatera Barat, Sudah Memasuki Zona Kuning

Baca juga: Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16, Diumumkan Lewat SMS Pemberitahuan

Kondisi Paling Parah

Dilansir TribunPadang.com, Nagari Binjai dan Nagari Kampung Tangah adalah dua daerah terdampak banjir paling parah yang menerjang Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Pesisir Selatan

Banjir yang terjadi sejak Minggu (28/3/2021) malam masih mengenangi rumah warga hingga Selasa (30/3/2021) siang. 

Hujan pun sempat turun Selasa siang dengan intensitas sedang di saat warga masih berkutat menguras rumah mereka. 

Baca juga: Banjir di Ranah Ampek Hulu, Juraini: Sejak Kemarin Saya dan Anak Terus Menguras Air dari Rumah

Baca juga: Warga Korban Banjir Kecamatan Ranah Ampek Hulu Masih Menunggu Bantuan dari Pemerintah

Baca juga: UPDATE Banjir Ranah Ampek Hulu Tapan Mulai Surut, Masih Ada Sekitar 30 Rumah Warga Terendam

Camat Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Mar Alamsyah, yang TribunPadang.com wawancarai langsung Senin (29/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB, mengatakan total warga Ranah Ampek Hulu Tapan yang terdampak banjir diperkirakan 901 Kepala Keluarga (KK).

Sektor pertanian yang terendam di Kecamatan Rahul Tapan totalnya 51 hektar, sedangkan untuk lahan perkebunan total 44 hektar.

"Kerugian pertanian di Nagari Binjai sekitar 15 hektar, Kampung Tengah 20 hektar, Talang Balarik 15 hektar, Limau Puruik 1 hektar," tambah Alamsyah.

Untuk sektor perkebunan, Nagari Kampung tengah juga menjadi yang terparah.

Di sana total lahan yang terpapar banjir seluas 17 hektar.

Baca juga: Update Banjir Nagari Binjai Tapan, Tanggul Sungai Jebol, Warga Butuh Makanan Cepat Saji dan Pakaian

Baca juga: Banjir Rendam 2 Nagari di Ranah Ampek Hulu Tapan Pessel, Ketinggian Air hingga Dada Orang Dewasa

Binjai 15 hektar, Talang Balarik 6, serta Limau puruik 6 hektar.

Sebut Alamsyah, satu jembatan dengan panjang 4 meter dilaporkan putus.

Banyak fasilitas publik terendam banjir, di antaranya Kantor Camat Rahul Tapan, Rumah Dinas Camat, SMK 1, SMP 2, SD 02, Kantor Wali Nagari Binjai dan Kampung Tangah.

"Di antara fasilitas publik yang terparah ialah di SMK 1 Rahul Tapan, lebih dari 60 unit komputer terendam banjir," ucap Alamsyah.

Alamsyah mengimbau agar masyarakat perlu waspada, saling mengingatkan, karena sekarang sedang musim penghujan.

"Kalau air di hulu sudah naik, agar segera mengabari ke hilir, sehingga kita bisa cepat lakukan persiapan. Mengenai puncak banjir hari minggu malam, memang airnya naik terlalu mendadak, sehingga banyak yang terkepung," pungkas Alamsyah. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved